Kunjungan Ketua Martin Candinas bermaksud memperkuat hubungan kerja sama yang baik antara dua negara, bersamaan itu memperkokoh hubungan antara badan-badan legislatif Swiss dan Vietnam.
Ketua Dewan Nasional Swiss, Martin Candinas (Sumber: parlament.ch) |
Hubungan antara Dua Negara Berkembang dengan Kuat
Lima puluh dua tahun sejak penggalangan hubungan diplomatik (1971-2023), hubungan Vietnam-Swiss telah berkembang dengan kuat, tidak hanya di bidang politik dan kerja sama multilateral saja, melainkan juga diperluas ke kerja sama ekonomi dan bantuan teknis, perdagangan dan investasi, penelitian dan sains, kebudayaan, pariwisata, dan silaturahmi rakyat. Pertukaran-pertukaran delegasi tingkat tinggi yang permanen antara dua negara telah menciptakan prasyarat bagi hubungan perdagangan dan investasi untuk terus-menerus meningkat.
Pada tahun lalu, investasi langsung Swiss di Vietnam mencapai hampir 2 miliar CHF, sama dengan 2,2 miliar USD. Sejak Swiss menjadi mitra kerja sama pengembangan teknik dan ekonomi bagi Vietnam pada tahun 1991, Pemerintah Swiss telah memberikan bantuan sebesar 600 juta CHF lebih (sekitar 670 juta USD) kepada Vietnam untuk mengembangkan sosial-ekonomi.
Sekarang ini, selaku negara prioritas dalam program kerja sama pengembangan ekonomi dari Swiss, Vietnam menerima paket bantuan teknis senilai 70 juta CHF (78,4 juta USD) untuk periode 2021-2024.
Di samping itu, perundingan-perundingan tentang Perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietnam dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) di mana Swiss meerupakan anggota, telah dilaksanakan sejak tahun 2012 dan sekarang tetap menjadi salah satu masalah penting yang mendapat perhatian istimewa dan upaya dari kedua negara. Mantan Duta Besar Swiss untuk Vietnam, Ivo Sieber, mengatakan:
“Secara keseluruhan, hubungan ekonomi antara Vietnam dan Swiss justru merupakan motivasi dan bidang kerja sama terbesar antara dua negara dan tetap masih merupakan potensi pembangunan yang lebih kuat lagi, khususnya di tingkat investasi. Lebih dari 100 badan usaha Swiss yang beraktivitas di Vietnam telah turut menciptakan 200.000 lapangan kerja di bidang-bidang yang berbeda-beda. Saya yakin bahwa ketika Perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietnam dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) ditandatangani, hal itu akan menciptakan lebih banyak motivasi yang kuat bagi badan usaha Swiss untuk mencari tahu tentang Vietnam dan menganggap ini sebagai pasar yang kondusif dan menarik untuk berbisnis”.
Mantan Duta Besar Swiss untuk Vietnam, Ivo Sieber (Foto: Kedubes Swiss di Vietnam) |
Badan Legislatif Memainkan Peranan Penting untuk Mendorong Hubungan Bilateral
Pertukaran-pertukaran delegasi tingkat tinggi dari badan-badan legislatif dua negara selalu memainkan satu peranan yang sangat penting dalam mendorong hubungan kerja sama bilateral. MN Vietnam dan Parlemen Swiss secara permanen bertukar delegasi berbagai tingkat, terutama di tingkat tinggi. Di aspek itu, kunjungan Ketua Dewan Nasional Swiss, Martin Candinas dengan partisipasi dari dua Wakil Ketua Dewan Nasional Swiss menunjukkan penghargaan Swiss terhadap Vietnam pada umumnya dan terhadap MN Vietnam pada khususnya.
Melalui kunjungan tersebut, kedua pihak bersama-sama membahas langkah-langkah yang konkret untuk terus memperkuat kerja sama di kanal diplomasi parlementer, mempertahankan pertukaran delegasi dan pembahasan kejuruan antara Komisi-Komisi MN Vietnam dengan Lembaga-Lembaga Parlemen Swiss.
Tentang politik, kedua pihak akan terus menegaskan dukungan satu sama lain dalam masalah-masalah yang menjadi minat bersama, menjunjung tinggi peranan hukum internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, terutama dalam memecahkan sengketa-sengketa melalui langkah damai dan berdasarkan hukum internasional.
Tentang ekonomi, perdagangan, dan investasi, kedua pihak juga akan membahas langkah-langkah untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan. Khususnya, kedua pihak akan menunjukkan aspirasi untuk segera menyelesaikan perundingan tentang Perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietnam dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) yang meliputi Islandia, Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss.
Pada bulan Februari tahun ini, Pemerintah Swiss telah mengesahkan Strategi Asia Tenggara periode 2023-2026. Dalam strategi ini, Swiss menilai Vietnam sebagai perekonomian yang paling dinamis di kawasan, merupakan mitra yang kian penting bagi Siwss. Dan kunjungan Ketua Dewan Nasional Swiss, Martin Candinas di Vietnam kali ini tidak hanya memperkuat hubungan kerja sama yang baik antara dua negara saja, melainkan turut merealisasi Strategi Asia Tenggara dari negara Eropa ini./.