Perlawatan Presiden Vo Van Thuong, Istri, dan delegasi tingkat tinggi Vietnam merupakan bukti yang menonjol bagi garis politik hubungan luar negeri yang independen, mandiri, melakukan hubungan multilateral, memanifestasikan politik yang konsekuen dari Vietnam ialah selalu menghargai pengembangan hubungan persahabatan tradisional dan kerja sama di banyak segi dengan Republik Austria, hubungan kemitraan strategis dengan Italia, serta hubungan dengan Vatikan.
 Presiden Austria (yang pertama dari kanan) dan Istri (yang pertama dari kiri) memimpin acara penyambutan khidmat kepada Presiden Vietnam, Vo Van thuong (yang kedua dari kanan) dan Istri (Foto: VOV) |
Mencapai banyak Sukses
Dalam kunjungannya, Presiden Vo Van Thuong dan delegasi tingkat tinggi telah melaksanakan sekitar 50 kegiatan dengan isi dan bentuk yang kaya-raya, mencapai banyak hasil konkret dan komprehensif di semua segi.
Di Republik Austria, Presiden Vietnam, Vo Van Thuong dan para pemimpin Austria telah mencapai kesepakatan tinggi tentang langkah-langkah terus menggelar dengan efektif semua kesepakatan antara kedua negara, terutama di bidang inovasi kreatif, transformasi energi, kebudayaan, turut menciptakan motivasi baru untuk mendorong lebih lanjut hubungan bilateral pada waktu mendatang. Vietnam dan Austria berkomitmen terus berkoordinasi erat, saling mendukung di forum-forum regional dan internasional, bersamaan itu menggencarkan sosialisasi citra negeri dan manusia dua negara, mendorong kerja sama pariwisata, silaturahmi rakyat, memperkuat pengertian satu sama lain antara dua bangsa. Menteri Luar Negeri Vietnam, Bui Thanh Son mengatakan:
“Terhadap Austria, Vietnam memanifestasikan tekad tidak henti-hentinya memupuk dan mengembangkan lebih lanjut hubungan persahabatan tradisional dan kerja sama di banyak bidang pada umumnya dan hubungan tepercaya antara pimpinan senior dua negara pada khususnya, sesuai dengan tradisi lebih dari 50 tahun hubungan diplomatik. Kedua belah pihak juga sepakat berkoordinasi menggelar dengan efektif Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa (EVFTA), Austria segera meratifikasi Perjanjian Proteksi Investasi Vietnam-Uni Eropa (EVIPA), mendorong Uni Eropa cepat menghapuskan kartu kuning IUU terhadap hasil perikanan Vietnam yang diekspor ke Eropa”.
 Presiden Vietnam, Vo Van Thuong melakukan kunjungan kenegaraan ke Italia (Foto: VOV) |
Terhadap Italia, para pemimpin Italia menegaskan, menganggap Vietnam sebagai mitra penting papan atas bagi negara ini di kawasan Asia Tenggara, sepakat memperkuat pertukaran delegasi tingkat tinggi di saluran-saluran Partai, Negara, Pemerintah, dan Parlemen. Kedua belah pihak telah mengeluarkan Pernyataan Bersama tentang penguatan hubungan kemitraan strategis Vietnam-Italia, mengeluarkan arahan-arahan besar dan langkah-langkah konkret untuk membawa kerja sama antara kedua belah pihak menjadi intensif dan ekstensif. Kedua belah pihak juga sepakat berkoordinasi di forum-forum regional dan internasional, menangani masalah-masalah global. Khususnya, Parlemen Italia telah meratifikasi EVIPA segera bertepatan dengan kunjungan Presiden Vietnam, Vo Van Thuong, melalui itu, menciptakan syarat kepada kedua belah pihak untuk memperkuat kerja sama di bidang-bidang potensial seperti ekonomi digital, teknologi tinggi, pembangunan hijau, pertanian pintar. Tentang hal tersebut, Presiden Vietnam, Vo Van Thuong menekankan:
“Ratifikasi EVIPA yang dilaksanakan Parlemen Italia bertepatan dengan kunjungan kenegaraannya ke Italia merupakan informasi yang sangat menggembirakan dan saya menilai bahwa ratifikasi tersebut akan memberikan kepentingan bagi badan-badan usaha dan rakyat dua negeri, memberikan kontribusi penting dalam mendorong kerja sama perdagangan, investasi bilateral untuk berkembang secara lebih kuat pada waktu mendatang”.
 Presiden Vietnam, Vo Van Thuong melakukan pertemuan kehormatan kepada Paus Fransiskus (Foto: VOV) |
Menandai Perkembangan Baru antara Vietnam dan Takhta Suci Vatikan
Dalam kunjungannya ke Takhta Suci Vatikan, Presiden Vo Van Thuong telah melakukan pertemuan dengan Paus Fransiskus dan Perdana Menteri Takhta Suci Vatikan, Kardinal Parolin. Hal yang menonjol dalam kunjungan ini ialah kedua belah pihak telah mengumumkan pengesahkan Status kegiatan Wakil Tetap dan Kantor Perwakilan Tetap Takhta Suci Vatikan di Vietnam. Event tersebut menandai perkembangan baru dalam hubungan antara Vietnam dan Takhta Suci Vatikan. Ini juga merupakan hasil dari proses pembahasan aktif dengan semangat menghargai, melakukan kerja sama, dan saling mengerti satu sama lain antara Vietnam dan Takhta Suci Vatikan. Vu Hoai Bac, Kepala Departemen Agama dari Pemerintah Vietnam menilai:
“Kunjungan Presiden Vo Van Thuong kali ini telah memenuhi kebutuhan kedua belah pihak, bersamaan itu memenuhi hasrat Perhimpunan Katolik Vietnam, pemeluk agama Katolik Vietnam, mendorong kepercayaan tentang politik keagamaan dari Partai Komunis dan Negara Vietnam, mendorong kecenderungan terkait dengan bangsa dan tanah air dari warga Katolik Vietnam, berpengaruh terhadap agama-agama lain. Bersamaan itu, turut memperkuat persatuan bangsa seluruh rakyat”.
Kunjungan resmi Presiden Vietnam, Vo Van Thuong ke Republik Austria, kunjungan kenegaraan ke Republik Italia, dan kunjungan ke Takhta Suci Vatikan telah mencapai hasil-hasil yang penting, menciptakan impuls baru dalam mendorong kerja sama bilateral antara Vietnam dengan Austria, Italia dan turut memperkokoh dan memperdalam lebih lanjut lagi hubungan baik dengan Takhta Suci Vatikan.