Menambah kebijakan prioritas bagi kekreatifan ilmu pengetahuan

THU HOA
Chia sẻ
(VOVworld) – Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk pertama kalinya mencanangkan gerakan pembaruan dan kekreatifan melalui aktivitas penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi.

(VOVworld) – Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk pertama kalinya mencanangkan gerakan pembaruan dan kekreatifan melalui aktivitas penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut itu, satu dana bantuan untuk aktivitas pembaruan dan kekreatifan yang diperuntukkan bagi kalangan wirausaha dan badan-badan usaha telah digelarkan dengan nilai sebesar lebih dari  VND 2 triliun. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Ilmu Pengetahun dan Teknologi Vietnam, Nguyen Quan dalam program “Rakyat bertanya, Menteri menjawab” pada akhir pekan lalu. 

Menambah kebijakan prioritas bagi kekreatifan ilmu pengetahuan - ảnh 1

Ilustrasi
(Foto: canbotre.danang.vn)

Sejak dulu hingga sekarang, Vietnam memberikan prioritas kepada badan-badan usaha di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kebijakan membebaskan dan mengurangi pajak pendapatan badan usaha. Akan tetapi, membebaskan pendapatan badan usaha baru dilaksanakan pada taraf merangsang impor teknologi, belum merangsang penciptaan teknologi. Di segi lain, semua rezim prioritas tentang pajak hanya diterapkan ketika badan usaha mempunyai pendapatan yang terkena pajak, kalau badan usaha dalam usahanya menderita kerugian maka prioritas ini akan tidak bisa diterapkan. Ketika badan usaha dalam usahanya memperoleh keuntungan, maka  penerapan prioritas tertinggi terhadap badan usaha ilmu pengetahuan, yaitu membebaskan pajak sepenuhnya selama 4 tahun, membebaskan pajak sebesar 50% selama 9 tahun berikutnya dan pajak hanya sebesar 10% terbanding dengan pajak biasa. Semua badan usaha ilmu pengetahuan dan teknologi juga mendapat prioritas-prioritas lainnya, misalnya, dapat menyewa tanah dengan harga yang paling rendah dalam kerangka harga yang ditentukan oleh Negara, dapat mendekati semua sumber modal dan sumber keuangan, membebaskan pajak terhadap aktivitas-aktivitas penelitian dan pelatihan dalam badan usaha dengan melalui menyisihkan sebagian keuntungan yang dicapai oleh badan usaha untuk pembentukan dana perkembangan badan usaha.

Menambah kebijakan prioritas kepada badan usaha teknologi tinggi.

Menurut Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vietnam, Nguyen Quan, badan usaha yang berhasil memproduksi produk-produk teknologi tinggi, teknologi baru, dan teknologi-teknologi yang punya nilai pertambahan tinggi, semua perlu mendapat bantuan dari Dana bantuan terhadap aktivitas pembaruan dan kekreatifan ilmu pengetahuan dan teknologi, tanpa membedakan apakah badan usaha itu terletak di zona teknologi tinggi atau tidak. Negara tidak hanya memberikan investasi pada bidang teknologi tinggi, tapi, Negara juga bisa memberikan investasi pada badan usaha yang tidak terletak di bidang teknologi tinggi, tapi, badan usaha itu adalah badan usaha yang menerapkan teknologi tinggi. “Walaupun mereka melakukan investasi di zona-zona industri, bahkan hidup secara inedependen, tapi dimana ada teknologi tinggi, Negara harus memberikan bantuan. Dimana  memproduksi produk teknologi tinggi, teknologi baru yang untuk pertama kalinya diterapkan di Vietnam dan semua teknologi yang punya nilai pertambahan tinggi, maka semuanya harus kita bantu. Dan dengan demikian, kita tidak membekakan  terletak di dalam atau di luar zona industri. Tapi, kita tetap harus membentuk zona teknologi tinggi, karena, menurut pengalaman dari negara-negara maju, khususnya ialah negara-negara baru muncul, maka zona-zona teknologi tinggi memainkan peranan lokomotif untuk menyebar-luaskan teknologi-teknologi baru dan tinggi, di situ ada institut- institut penelitian, perguruan tinggi jadi tidak hanya zona-zonaaindustri”.

Dan kebijakan bagi industri kreatif

Menurut Menteri Nguyen Quan, Pemerintah Vietnam sudah sejak lama memperhatikan masalah ini dan pada tahun 2007, Pemerintah Vietnam telah memberlakukan Peraturan Pemerintah nomor 80 tentang ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan batu pertama yang meletakkan fundasi bagi industri kreatif. Selama hampir 8 tahun ini, Vietnam telah membangun sistim badan usaha ilmu pengetahuan dan teknologi, walaupun jumlahnya sedikit, belum kuat, tapi merupakan permulaan bagi proses adanya satu sistim badan usaha kreatif. Yang tipikal ialah Perusahaan Ekspor-Impor Hai Phong, Perusahaan Suplai dan Pelepasan Air Ba Ria-Vung Tau. Itu adalah badan-badan usaha yang punya nilai pertambahan sangat besar, laju pertumbuhannya tinggi dan hidup secara mantap bahkan dalam krisis ekonomi baru-baru ini. Vietnam memperhatikan badan-badan usaha ini tidak hanya dengan naskah-naskah dari Pemerintah, tapi juga dengan memperkuat kerjasama internasional untuk membantu badan-badan usaha di bidang ini. Menteri Nguyen Quan menegaskan: “Baru-baru ini, Bank Dunia telah memberikan bantuan kepada beberapa proyek untuk memperkuat pengembangan ilmu pengetahuan kreatif senilai USD 100 juta. Pemerintah Finlandia juga terus memberikan bantuan kepada satu proyek pembaruan kreatif bagi badan usaha senilai Euro 10 juta. Dan Pemerintah Vietnam juga menyisihikan anggaran keuangan negara yang berarti untuk perkembangan, baru-baru ini, Perdana Menteri Pemerintah telah mengeluarkan keputusan nomor 592 untuk membantu organisasi-organisasi ilmu pengetahuan dan teknologi Vietnam yang menciptakan badan-badan usaha dari hasil penelitian dari organisasi-organisasi ini. Kami mengharapkan bahwa sampai tahun 2020 akan ada kira-kira 5.000 badan usaha ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan Strategi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah diesahkan oleh Perdana Menteri Pemerintah dan akan menciptakan 7% sampai 15% GDP dari badan-badan usaha ilmu pengetahuan dan teknologi ini”.

Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vietnam, Nguyen Quan juga memberitahukan bahwa semua kementerian dan instansi yang punya proyek penelitian tentang lingkungan hidup akan juga mendapat bantuan dari sumber dana sebesar VND 2 triliun tersebut. Sebelumnya, Kementerian ini telah pernah membantu Universitas Nasional Hanoi untuk melaksanakan proyek penelitian tentang arsenik dalam air dibawah permukaan bumi di kota Hanoi, atau membantu Akademi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vietnam melaksanakan proyek penelitian produk biologi untuk menangani tanah yang terpolusi dioxin dalam masa peperangan./.

Komentar