Dubes Jepang di Vietnam, Umeda Kunio (Foto :VNA) |
Hubungan kerjasama dan persahabatan Vietnam-Jepang sedang berada di periode yang paling baik selama ini. Dalam waktu 25 tahun belakangan ini, kerjasama Vietnam-Jepang di banyak bidang dari politik, diplomatik sampai ekonomi, kebudayaan dan lain-lain mencapai banyak prestasi besar. Di antaranya, hubungan politik menjadi tenaga pendorong, ekonomi menjadi pilar dan kebudayaan menjadi fundasi.
Fundasi yang mantap
Kunjungan-kunjungan yang dilakukan para pemimpin dua negara termasuk kunjungan di tingkat tertinggi, di antaranya ada kunjungan yang dilakukan Raja dan Ratu Jepang pada tahun 2017 di Vietnam dan kunjungan yang dilakukan Presiden Vietnam, Tran Dai Quang pada Juni lalu di Jepang merupakan bukti yang kongkrit. Duta Besar (Dubes)Vietnam di Jepang, Nguyen Quoc Cuong menilai :
“Sekarang dua negara telah menggalang kerangka hubungan antara dua negara yaitu hubungan kemitraan strategis yang intensif dan ekstensif demi perdamaian dan kemakmuran di kawasan Asia-Pasifik. Orientasi terbesar dari dua negara yalah membuat hubungan kemitraan strategis itu semakin menjadi intensif dan lebih praksis.”
Tidak hanya berhenti dalam rangka bilateral, dua negara juga berkoordinasi dan bersepakat di banyak forum internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) dan bersama-sama mendorong perundingan dan penandatanganan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP)…. Dubes Jepang di Vietnam, Umeda Kunio menegaskan :
“Hal yang mengharukan Jepang yalah para pemimpin dan rakyat Vietnam sedang memberikan kepercayaan besar kepada Jepang. Kami fihak Jepang sangat ingin bekerjasama dengan Vietnam di banyak bidang untuk menanggapi kepercayaan tersebut. Kepercayaan dan keakraban yang diberikan orang Vietnam kepada Jepang adalah hal yang paling mengesankan terhadap kami.”
Di bidang ekonomi, Jepang terus menjadi mitra ekonomi penting papan atas bagi Vietnam dan merupakan negara G7 pertama yang mengakui status ekonomi pasar Vietnam pada Oktober 2011 : Sampai sekarang, Jepang telah menjadi investor yang besarnya nomor dua, mitra dagang yang besarnya nomor empat dan mitra yang besarnya nomor tiga tentang pariwisata bagi Vietnam. Jepang juga merupakan negara yang memberikan modal ODA terbesar kepada Vietnam. menduduki kira-kira 30% total komitmen ODA dari komunitas internasional terhadap Vietnam. Sekarang ada kira-kira 2500 badan usaha yang sedang melakukan investasi dan bisnis di Vietnam. Hironobu Kitagawa, Wakil Badan Promosi Dagang Jepang (JETRO) di Vietnam mengatakan :
“Pada tahun-tahun belakangan ini, bidang kerjasama sedang mengalami perubahan. Sekarang meskipun cabang manufaktur sedang bekerjasama secara baik tetapi badan-badan usaha Jepang ingin menuju ke pasar Vietnam, khususnya di bidang penjualan ritel, distribusi, pendidikan dengan target memperluas pasar di Vietnam. Oleh karena itu, saya menganggap bahwa hubungan ekonomi antara dua negara akan semakin menjadi lebih beraneka-ragam.”
Prospek yang positif
Hubungan Vietnam-Jepang dalam waktu 45 tahun ini telah mengalami perkembangan melompat, menjadi fundasi yang sangat penting untuk mengembangkan hubungan bilateral di semua bidang pada waktu mendatang. Selain itu, satu fundasi baru bagi hubungan dua negara yalah Vietnam dan Jepang telah bersama-sama aktif dan melakukan perundingan u untuk menandatangani CPTPP. Menurut rencana, perjanjian ini akan membuka prospek kerjasama baru bagi badan usaha dua negara.
Vietnam dan Jepang mempunyai hubungan yang terkait lama tentang sejarah, kebudayaan dan perdagangan. Pada waktu mendatang, dengan upaya, kesepakatan dan kebijakan yang tepat dari ke dua fihak, dua negara akan meneruskan proses perkembangan yang baik dalam hubungan Vietnam-Jepang, membawa hubungan “Kemitraan strategis yang intensif dan ekstensif demi perdamaian dan kemakmuran di Asia” masuk ke tahap perkembangan baru di semua bidang, khususnya kerjasama ekonomi, perdagangan, pertahanan, keamanan dan teknologi tinggi.