Kunjungan resmi Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong ke Negara Republik Rakyat Tiongkok yang dilaksanakan segera setelah Kongres Nasional XX Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok berakhir menegaskan haluan konsekuen Vietnam yakni menghargai hubungan dengan Tiongkok sebagai prioritas papan atas dalam politik hubungan luar negeri, keinginan mengembangkan secara berjangka panjang, stabil, kian efektif dan substantif sesuai dengan pemahaman bersama dari pimpinan senior dari dua Partai dan dua negara.
Kunjungan ini juga menegaskan, hubungan kemitraan dan kerja sama strategis dan komprehensif antara dua negara untuk satu tahapan baru, menjadi intensif dan efektif.
Keseluruhan Hubungan Vietnam-Tiongkok Menjaga Laju Perkembangan yang Stabil dan Positif
Dengan upaya bersama dari kedua belah pihak, hubungan kemitraan dan kerja sama strategis Vietnam-Tiongkok selama ini secara keseluruhan terus menjaga laju perkembangan yang stabil dan positif, mencapai banyak hasil yang penting di semua sektor. Hubungan politik, pertukaran dan kontak tingkat tinggi diadakan secara permanen dengan beragam bentuk yang fleksibel, memberikan sumbangan penting pada penguatan kepercayaan politik antara dua Partai dan dua negara.
Dubes Vietnam di Tiongkok, Pham Sao Mai (Foto: dangcongsan.vn) |
Khususnya, setelah Kongres Nasional XIII PKV (Januari 2021), Pimpinan Partai, Negara, Pemerintah dan Parlemen dua negara secara berturut-turut mengadakan berbagai pembicaraan telepon, pembicaraan virtual, mengeluarkan pengarahan-pengarahan yang besar dan penting, menciptakan motivasi kuat dalam mendorong hubungan persahabatan dan kerja sama yang saling menguntungkan antara Vietnam dan Tiongkuk untuk berkembang secara stabil dan kuat. Kerja sama, temu muhibah saluran Partai, Diplomatik, Pertahanan, Keamanan Publik, antardaerah perbatasan dan temu muhibah rakyat antara dua negeri dipertahankan secara akrab. Kedua belah pihak menyelenggarakan dengan sukses Persidangan ke-14 Komite Pengarah urusan kerja sama bilateral Vietnam-Tiongkok (Juli 2022). Kerja sama dan perdagangan dipertahankan secara stabil. Duta Besar (Dubes) Vietnam di Tiongkok, Pham Sao Mai memberitahukan:
“Tiongkok terus menjadi mitra dagang yang paling besar dan pasar ekspor yang besarnya nomor dua bagi Vietnam, sementara itu, Vietnam terus menjadi mitra dagang yang paling besar di ASEAN dan mitra dagang yang besarnya nomor 6 di dunia bagi Tiongkok. Ekspor buah-buahan Vietnam ke Tiongkok mengalami perkembangan yang baru, di antaranya, durian resmi menjadi jenis buah ke-10 yang diekspor dengan kuota ke Tiongkok dari Juli 2022”.
Tentang investasi, selama 9 bulan awal tahun 2022, Tiongkok menduduki posisi 4 di antara 97 negeri dan teritori yang melakukan investasi di Vietnam. Yang patut diperhatikan, dalam kerja sama pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19, Tiongkok menjadi salah satu dari negara-negara yang memberikan vaksin paling banyak, memberikan sumbangan yang efektif dalam mencegah dan mengendalikan wabah di Vietnam.
Tentang masalah wilayah, kedua belah pihak berkoordinasi erat untuk menggelar pelaksanakan naskah-naskah hukum tentang garis perbatasan di darat antara Vietnam-Tiongkok, memperkuat pengelolaan keamanan dan keselamatan kawasan garis perbatasan, mencapai pemahaman bersama mengenai pengontrolan perselisihan, menjaga perdamaian dan stabilitas di laut, sesuai dengan Hukum Internasional, di antaranya ada UNCLOS 1982. Bersamaan itu, terus mendorong mekanisme-mekanisme negosiasi tentang persoalan di laut, melaksanakan DOC secara efektif dan mendorong proses konsultasi COC. Selain itu, kedua belah pihak aktif berkoordinasi di forum-forum multilateral untuk mendorong perdamaian, stabilitas dan kerja sama di kawasan dan di dunia, mengembangkan sentralitas ASEAN, menaati Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Hukum Internasional.
Namun, akibat pengaruh negatif wabah Covid-19, kerja sama antara Vietnam dan Tiongkok masih ada beberapa kesulitan seperti keluar-masuknya komoditas di koridor-koridor ada perbatasan kadang-kadang belum lancar, misi-misi penerbangan komersial langsung belum dipulihkan secara normal dan sebagainya. Tapi kedua belah pihak tetap mempertahankan perbahasan terus-terang melalui banyak saluran untuk mengusahakan langkah-langkah penanganan.
Kunjungan Sekjen Nguyen Phu Trong ke Tiongkok Mempunyai Makna Istimewa
Pada proses perkembangan hubungan yang baik antara dua negara, kunjungan Sekjen KS PKV Nguyen Phu Trong ke Tiongkok mempunyai makna istimewa. Dubes Vietnam di Tiongkok, Pham Sao Mai menegaskan:
“Ini merupakan kunjungan bilateral resmi pertama yang dilaksanakan pemimpin senior Partai Komunis dan Negara Vietnam ke Tiongkok sejak wabah Covid-19 merebak, merupakan kunjungan Sekjen Nguyen Phu Trong ke luar negeri yang pertama setelah Kongres Nasional XIII PKV dan Sekjen Nguyen Phu Trong juga menjadi pemimpin senior asing yang pertama melakukan Tiongkok setelah Kongres XX Partai Komite Tiongkok. Pada latar belakang dunia dan kawasan mengalami perkembangan-perkembangan yang rumit dan sulit diduga, wabah Covid-19 sudah dan sedang berpengaruh negatif terhadap situasi ekonomi-politik di dunia, maka kunjungan tersebut mempunyai makna yang teramat penting dalam mendorong dan memperdalam lebih lanjut hubungan Vietnam-Tiongkok, memperkokoh kepercayaan politik antara dua Partai dan dua Negara, turut membawa hubungan bilateral memasuki tahap perkembangan yang baru”.
Pada 5 tahun lalu, setelah Kongres Nasional XIX Partai Komunis Tiongkok mencapai sukses yang baik, Sekjen Xi Jinping juga memilih Vietnam sebagai tempat kunjungan pertama ke luar negeri. Ini memanifestasikan tradisi memperkuat temu muhibah tingkat tinggi antarPartai dan antarnegara, membuktikan hubungan Vietnam-Tiongkok telah melampaui hubungan bilateral yang biasa dan mempunyai maka strategis yang penting. Oleh karena itu, kunjungan resmi Sekjen Nguyen Phu Trong ke Tiongkok kali ini turut memperluas dan meningkatkan efektivitas hubungan antara dua Partai, mengarahkan hubungan kedua negara, mendorong perluasan dan meningkatkan lebih lanjut efektivitas kerja sama di semua sektor, terutama ekonomi-perdagangan, berkoordinasi menangani secara tepat waktu semua masalah yang muncul dalam kerja sama, menciptakan syarat yang kondusif bagi perdagangan dan sebagainya. Dengan keuntungan , potensi, kebutuhan dan prestasi yang dicapai oleh hubungan bilateral, dengan tekad dan upaya bersama dua Partai, dua negara dan rakyat dua negeri, hubungan kemitraan kerja sama strategis dan komprehensif Vietnam-Tiongkok akan memasuki tahap perkembangan yang baru dengan fondasi persahabatan dan kerja sama yang lebih mantap.