Pemimpin RDRK, Kim Jong-un (tengah) di Stasion Dong Dang, Provinsi Lang Son . (Foto: vnplus) |
Pertemuan Puncak ke-2 AS-RDRK akan berlangsung dari 27-28/2 di Kota Hanoi. Sampai saat ini, pekerjaan logistik yang disiapkan untuk peristiwa ini telah diselesaikan oleh Vietnam dalam jangka waktu yang singkat. Yang patut diperhatikan ialah rombongan-rombongan persiapan dari AS dan RDRK, semuanya menilai tinggi terhadap persiapan yang dilakukan oleh Vietnam.
Bimbingan dan penggelaran yang gigih
Pemimpin Vietnam menetapkan bahwa penyelenggaraan Pertemuan Puncak ke-2 AS-RDRK di Kota Hanoi merupakan peristiwa politik diplomatik internasional yang paling penting pada tahun 2019. Oleh karena itu, Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc memberikan bimbingan yang ketat tentang persiapan, di antara ada koordinasi yang erat antara berbagai kementerian, instansi dan daerah yang bersangkutan. Dalam banyak sidang untuk menyiapkan logistik dari peristiiwa ini, Kepala Pemerintah Vietnam selalu menekankan perlunya meningkatkan kualitas layanan, menjamin secara mutlak keamanan, keselamatan, meningkatkan citra negeri dan manusia Vietnam.
Dari bimbingan itu, dalam jangka waktu yang singkat (belum sampai dua pekan), semua pekerjaan telah secara sinkron digelarkan di tingkat maksimal. Semua kementerian, instansi dan daerah yang bersangkutan mempertahankan rezim piket secara permanen untuk memecahkan pekerjaan dengna semangat tidak subyektif, tidak membiarkan terjadi kekurangan, bersamaan itu siap mengambil opsi menghadapi yang luwes untuk memenuhi tuntutan baru.
Banyak satuan telah menggerakkan seluruh personelnya bekerja siang malam, menjamin pemberian informasi secara lancar, memenuhi sebaik-baiknya usulan yang diajukan fihak-fihak yang bersangkutan, termasuk masalah-masalah yang muncul tentang keprotokolan, logistik, pemberian informasi dan propaganda. Semua upaya ini memanifestasikan semangat tanggung jawab Vietnam, demi satu perdamaian di dunia, bersamaan itu juga bertujuan menyebar-luaskan citra yang indah tentang negeri dan manusia Vietnam kepada dunia internasional. Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Le Hoai Trung memberitahukan: “Vietnam sangat ingin memberikan sumbangan langsung pada proses dialog, perdamaian dan pemecahan atas sengketa internasional dengan langkah damai dan dialog internasional. Sehubungan dengan kesempatan ini, Vietnam ingin memperkuat tidak hanya peranan Vietnam melainkan juga komunitas ASEAN dalam kehidupan dunia internasional sekarang ini”.
Menimbulkan kesan terhadap media massa internasional
Semua upaya menyiapkan logistik yang dilakukan oleh Vietnam untuk Pertemuan Puncak ke-2 AS-RDRK kali ini mendapat reaksi positif dari komunitas internasional. Koran CBS dari AS memberitakan bahwa Ibukota Hanoi telah bersedia menyelenggarakan Pertemuan Puncak ini. Bendera Nasional AS dan RDRK muncul di semua jalan utama di Ibukota Hanoi dan dipasang dengan lambang jabatan tangan persahabatan demi perdamaian. Slogan-slogan dan spanduk-spanduk untuk menyosialisasikan Pertemuan Puncak ini juga dipajang di seluruh kota. Wartawan Kantor Berita CBS telah melakukan pertemuan dengan para warga Ibukota Hanoi dan semuanya terkesan oleh keramahan-tamahan dari warga Vietnam serta menginginkan perdamaian untuk para warga Ibukota Hanoi.
Artikel tentang persiapan cermat yang dilakukan oleh Vietnam demi Pertemuan Puncak kali ini telah dimuat oleh Kantor Berita "Reuters" dari Inggris tentang jalan-jalan yang dihias dengan barisan pohon hijau dan bunga-bungaan. Kantor Berita Reuters juga memberitakan serentetan artikel dan berita tentang cara yang dilakukan warga Kota Hanoi untuk menyambut Pertemuan Puncak, misal-nya kaos-kaos yang dicetak dengan gambar Presiden AS, Donald Trump dan Pemimpin RDRK, Kim Jong-un, masakan-masakan yang dibuat oleh restoran-restoran berkecenderungan Pertemuan Puncak.
Sementara itu, terkesan terhadap langkah-langkah yang dilakukan oleh Vietnam untuk menjamin keamanan, saudara Song Gumhan, wartawa Kantor Berita KBS Republik Korea menilai: “Saya menganggap bahwa Pemerintah Vietnam telah menaruh banyak perhatian pada masalah menjamin keamanan Pertemuan Puncak ini. Pada umumnya, saya melihat bahwa Vietnam adalah satu tempat yang baik untuk menyelenggarakan Pertemuan Puncak kali ini”.
Sementara itu, Duta Besar Singapura di Vietnam, Ibu Catherine Wong Siow Ping yakin seyakin-yakinnya bahwa Vietnam akan menyelenggarakan dengan sukses Pertemuan Puncak ini dan mengucapankan selamat sebaik-baiknya terhadap persiapan yang dilakukan oleh Vietnam.
Pertemuan Puncak ke-2 AS-RDRK akan segera dilangsungkan di Kota Hanoi. Lokasi, logistik, keamanan dan sebagainya yang disiapkan dengan seksama pasti akan turut menjamin agar peristiwa yang amat penting ini akan berlangsung dengan baik. Melalui itu, dunia internasional akan lebih banyak mengenal tentang negeri Vietnam yang damai dan mencintai perdamaian.