Demi satu lingkung hidup yang sehat

Thu Hoa
Chia sẻ
(VOVworld) - Menyalah-gunakan insiden lingkungan laut  di provinsi-provinsi Vietnam Tengah,  kaum anasir  jelek dengan jubah “agama” telah berupaya keras menarik satu bagian warga katolik di provinsi-provinsi Vietnam Tengah untuk menimbulkan kekacauan terhadap keamanan dan ketertiban


(VOVworld) - Menyalah-gunakan insiden lingkungan laut di provinsi-provinsi Vietnam Tengah,  kaum anasir  jelek dengan jubah “agama” telah berupaya keras menarik satu bagian warga katolik  di provinsi-provinsi Vietnam Tengah untuk menimbulkan kekacauan terhadap keamanan dan ketertiban,  menciptakan dalih untuk memfitnah pemerintahan telah “menindas agama, mencekik demokrasi”, menguar-uarkan kepada dunia tentang satu Vietnam yang “tidak stabil”, memecah-belah persatuan nasional, menghasut huru-hara, berseru kepada negara asing supaya melakukan intervensi pada Vietnam. Pada kenyataannya, pemerintahan semua daerah sedang menggelarkan banyak aktivitas memikirkan kehidupan materiel dan spiritual kaum warga katolik.  


 Demi satu lingkung hidup  yang sehat - ảnh 1
Musibah lingkungan  laut membuat kaum nelayan  di kota madya Ky Anh, provinsi Ha Tinh menjumpai kesulian
(Foto: vov.vn)


Puncaknya  ialah  kasus menghasut  beberapa warga katolik  provinsi-provinsi Nghe An dan Ha Tinh menyumbat jalan nasional nomor 1A, merusak harta benda dan menyerang kekuatan fungsional, mengepung  dan menimbulkan kekacauan di kantor Komite Rakyat  kabupaten Loc Ha, provinsi  Ha Tinh pada bulan Februari lalu dan pada hari-hari awal bulan April ini, para pastor dan anasir teroris  “Viet Tan”, para warga katolik provokatif telah berangsur-angsur menampakkan diri dalam “permainan-permainan” ini.



Selangkah demi selangkah menangani  secara tuntas  akibat  lingkungan
.

Genap setahun setelah insiden lingkungan laut di provinsi-provinsi Vietnam Tengah yang ditimbulkan oleh  Perusahaan Formosa di provinsi Ha Tinh,  Pemerintah dan badan-badan fungsional Vietnam telah dan sedang berupaya keras melaksanakan banyak kebijakan dan langkah untuk membantu kaum nelayan daerah-daerah tersebut berangsur-angsur menstabilkan kehidupan, dengan tenteram berangkat mengarung laut. Perusahaan Formosa Ha Tinh yang menimbulkan musibah lingkungan laut telah bertanggung jawab  dan memberikan santunan sebanyak 500 juta dolar Amerika Serikat. Dengan partisipasi yang ketat dari Pemerintah Pusat dan pemerintahan daerah, soal mengatasi akibat yang ditimbulkan oleh perusahaan Formosa setelah kira-kira satu tahun, dengan 51/53  kesalahan untuk menangani pembuangan limbah ke lingkungan merupakan satu perubahan yang positif. Bersamaan itu, semua organisasi dan perseorangan yang kurang bertanggung jawab, baik sengaja maupun tidak sengaja sehingga mengakibatkan insiden lingkungan ini, juga telah dan sedang diperiksa dan ditangani. Hal ini bisa tampak secara jelas dalam sikap keras dan tegas dari Kepala Pemerintah Vietnam, Nguyen Xuan Phuc: kapan selesai menangani sepenuhnya akibat tentang polusi lingkungan, perusahaan Fomoasa baru bisa melakukan aktivitas kembali dan akan ditutup selama-lamanya  jika melanggar lagi.

Sementara itu, pekerjaan memberikan santunan atas kerugian kepada kaum nelayan juga telah dan sedang dipecahkan secara giat dengan semangat terbuka, adil dan transparan.Sampai awal bulan Maret lalu, 77% diantara  total 4,68 triliun dong Vietnam yang untuk sementara  dibayar  telah sampai ke tangan warga yang menderita kerugian. Mayoritas warga yang menerima uang santunan merasa puas dan  gembira tentang perhatian dan bantuan tepat waktu yang diberikan oleh Partai Komunis dan Negara Vietnam. Banyak keluarga yang menerima uang santunan telah saling berkonektivitas menggalang kapal baru dengan kapasitas yang  besar untuk terus melakukan penangkapan ikan jarak jauh, dengan tenteram bekerja dan selangkah demi selangkah menstabilkan kehidupan. Pekerjaan memberikan santunan atas kerugian sedang terus dipecahkan dan dilengkapi untuk membantu warga menjamin kehidupan materiel dan spiritual secara sebaik-baiknya  setelah insiden lingkungan laut.



Dengan sengaja menghasut kaum warga katolik
.

Tanpa memperdulikan upaya keras dari Pemerintah pusat dan pemerintahan daerah setelah insiden lingkungan laut sampai sekarang,  di provinsi-provinsi  Nghe An dan Ha Tinh,  telah terjadi banyak pawai dan  perkumpulan banyak orang secara terorganisasi. Tindakan-tindakan pelanggaran terhadap hukum ini semuanya ada bimbingan dan dorongan semangat dari kaum kaum reaksioner. Menurut badan-badan fungsional, pada tahun 2016 ada dua obyek yang ditangani oleh badan fungsional yaitu Truong Minh Tam dan Chu Manh Son, karena menerima uang dari organisasi-organisasi reaksioner untuk mengumpulkan informasi dan menyebar-luaskan gambar di jaringan internet guna menghasut warga, merumitkan situsi keamanan politik sehubungan dengan insiden lingkungan laut. Pada awal bulan April ini,  kasus-kasus yang sama terjadi lagi di kabupaten Loc Ha, provinsi Ha Tinh.  Hampir semua  perkumpulan banyak orang dan menimbulkan kekacauan ketertiban dan keamanan  terjadi di kawasan pemukiman warga katolik. Kaum anasir buruk menghasut warga katolik, sengaja menciptakan “tempat panas” agar ketika badan-badan fungsional mulai menanganinya, dengan dalih itu  memfrabrikasi dan memfitnah Pemerintah  “menindas agama”,  berseru kepada dunia internasional supaya melakukan intervensi.



Agama berjalan seperjalanan dengan bangsa
.

Sejak dulu sampai sekarang,  warga katolik  Vietnam selalu berjalan seperjalanan dengan bangsa. Pemerintahan daerah-daerah telah dan sedang  mengatasi akibat insiden lingkungan laut, menstabilkan kehidupan materiel dan spiritual warga katolik, menciptakan syarat yang paling kondusif kepada  warga katolik untuk melaksanakan kebebasan berkeyakinan. Kasus-kasus yang ditimbulkan oleh  beberapa pastor berkoordinasi dengan kaum anasir teroris  “Viet Tan” di provinsi-provinsi Nghe An dan Ha Tinh telah mengganggu keamanan dan ketertiban, berpengaruh buruk terhadap aktivitas produkasi dari warga dan keseriusan hukum, menimbulkan kebencian, memecah-belah persatuan besar seluruh rakyat.  Tindakan-tindakan ini  bertentangan  dengan pengarahan, ajaran agama, hukum agama dari agama Katolik, bertentangan dengan tanggung jawab dan tugas pemuka agama, berpengaruh secara serius terhadap citra Gereja  Katolik Vietnam, sehingga membuat para umat  sejati merasa tidak tenteram.

Komentar