ASEAN Kian Kohesif dan Menegaskan Posisinya

Huyen
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Pada tgl 8 Agustus 2023, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) memperingati HUT ke-56 berdirinya (8/8/1967-8/8/2023). Mengalami 56 tahun terbentuk dan berkembang, ASEAN kian mengembangkan semangat persatuan dan kekuatan kolektifnya dalam konteks dunia yang penuh tantangan dewasa ini, bersamaan itu menciptakan posisi di kancah internasional.
 

Setelah 56 tahun sejak didirikan, ASEAN telah mencapai banyak prestasi yang penting, menegaskan dirinya sebagai satu pola kerja sama regional yang sukses di dunia, membangun satu komunitas yang memberikan peluang kepada semua warga.

ASEAN Kian Kohesif dan Menegaskan Posisinya - ảnh 1Upacara bendera ASEAN (Ilustrasi:VNA)

Mempertahankan perdamaian dan keamanan, menjamin pertumbuhan ekonomi

Prestasi paling menonjol yang dicapai ASEAN selama 56 tahun terbentuk dan berkembang ialah mempertahankan perdamaian dan keamanan. ASEAN berhasil menciptakan kepercayaan dan kohesivitas antarnegara anggota, mendorong dialog dan kerja sama antara negara-negara dalam dan luar asosiasi, membina kepercayaan, berbagi dan mengembangkan nilai berbagai prinsip dan standar perilaku antarnegara di kawasan Asia-Pasifik. Di samping itu, ASEAN juga memperkuat kerja sama dan meningkatkan kemampuannya dalam menangani tantangan-tantangan keamanan, membatasi intervensi dan dominasi dari negara-negara besar.

ASEAN berhasil menegaskan peranan penting di kawasan, di antaranya mencegah dan mengelola sengketa atau bahaya konflik. Dalam masalah Laut Timur, ASEAN selalu menjunjung tinggi pematuhan prinsip-prinsip dasar dari hukum internasional. ASEAN melaksanakan langkah-langkah membina kepercayaan dan menyusun prinsip-prinsip perilaku, terutama bersama dengan Tiongkok menandatangani Deklarasi tentang Perilaku Semua Pihak di Laut Timur (DOC) dan menuju ke penyusunan Kode Etik Perilaku di Laut Timur (COC) yang berdaya guna dan berhasil guna. ASEAN juga mendorong dialog dan kerja sama tentang masalah-masalah di laut untuk mencegah bahaya konflik, menjamin keamanan dan keselamatan maritim dan penerbangan di Laut Timur.

Sekarang ini, ASEAN memiliki 10 anggota resmi dan pada bulan November tahun lalu, ASEAN telah menyepakati secara prinsip untuk menerima anggota ke-11 yaitu Timor Leste. Dengan kesepakatan untuk memperluas anggota, ASEAN berangsur-angsur menghimpun seluruh kawasan Asia Tenggara menjadi satu komunitas. ASEAN sedang menyaksikan kegiatan-kegiatan konektivitas dan silaturahmi rakyat yang kian kuat, warga negara-negara ASEAN sekarang bisa bepergian secara bebas di kawasan tanpa visa.

Di bidang ekonomi, Komunitas Ekonomi ASEAN kian diperluas, menyerap perhatian yang kian meningkat dari para mitra dagang. ASEAN telah menandatangani banyak Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) bilateral dengan para mitra seperti: Jepang, Republik Korea, Tiongkok, Australia, Selandia Baru, India, berpartisipasi pada Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dengan Tiongkok, Jepang, Republik Korea, Australia, dan Selandia Baru, sedang merundingkan FTA dengan Kanada, dan membahas kemungkinan menandatangani FTA dengan kawasan-kawasan perdagangan lain seperti Uni Eropa untuk memberikan lebih banyak kepentingan dari perdagangan bebas kepada warganya.

Di tengah warna-warni yang suram dari panorama ekonomi dunia, ASEAN merupakan titik cerah pertumbuhan dan destinasi investasi yang menarik. Pertumbuhan kawasan diprakirakan positif, mencapai 4,7% pada tahun ini dan 5% pada tahun depan, jauh melampaui taraf pertumbuhan rata-rata dunia.

ASEAN Kian Kohesif dan Menegaskan Posisinya - ảnh 2Panorama Konferensi ke-56 Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM 56) (Foto: VNA)

ASEAN – Episentrum perdamaian, kerja sama, dan pembangunan

Tidak hanya begitu, selama ini, posisi dan peranan ASEAN terus-menerus membaik. Banyak negara adi kuasa di luar kawasan semakin menghargai dan mengapresiasi sentralitas ASEAN, menganggap upaya mempererat hubungan dengan ASEAN sebagai salah satu prioritas penting dalam strateginya.

Pada Konferensi ke-56 Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM 56) yang baru saja berlangsung di Indonesia, Arab Saudi telah resmi berpartisipasi pada Traktat Keakraban dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC). Panama, Spanyol, dan Meksiko juga siap menandatangani TAC pada bulan Desember mendatang. Hingga kini, TAC, dengan 51 negara peserta, telah menjadi naskah fundamental, merupakan dasar bagi hubungan dan perilaku antarnegara di kawasan. Perihal kian ada banyak negara yang berharap untuk berpartisipasi telah membuktikan nilai dan daya hidup traktat tersebut, serta suksesnya ASEAN dalam membagikan dan menyebarkan standar-standar perilaku.

Semua mitra menegaskan sentralitas ASEAN dalam semua proses regional, berkomitmen membantu ASEAN membangun komunitas melalui sangat banyak komitmen yang konkret. Dalam isu-isu internasional dan regional, ASEAN tetap memainkan peranan penting, menuju ke target bersama yaitu meski ada perbedaan, tetapi ASEAN tetaplah kekuatan sentral dalam semua upaya demi perdamaian dan keberlanjutan. Di tengah gejolak-gejolak geopolitik global, dengan masa 56 tahun terbentuk dan berkembang, ASEAN memahami secara mendalam bahwa perdamaian hanya tercapai ketika semua bersemangat yang sama, bersatu, dan bertekad membangun, memupuk hubungan-hubungan yang sehat, stabil, dan siap bertanggung jawab untuk kerja sama./.

Komentar