Melestarian Identitas Nasional Melalui Kegiatan Mengajar dan Belajar Bahasa Vietnam bagi Perantau Vietnam

Huyen - wartawan VOV di Ceko, Thailand
Chia sẻ
(VOVWORLD) -   Seiring dengan upaya pelestarian dan pengembangan identitas budaya nasional, pengajaran dan pembelajaran bahasa Vietnam selalu mendapat perhatian dari Partai Komunis dan Negara Vietnam,  menjadi kebijakan yang konsekuen dengan ketentuan-ketentuan yang konkret, di antaranya ada penggelaran Proyek Hari Memuliakan Bahasa Vietnam di kalangan komunitas Vietnam di luar negeri yang dimulai tahun ini. Sebelumnya, mengajar dan belajar bahasa Vietnam, menyebarkan nilai-nilai budaya tradisional bangsa melalui bahasa Vietnam telah mendapat perhatian dari generasi-generasi orang Vietnam di luar negeri untuk dilaksanakan. 
Melestarian Identitas Nasional Melalui Kegiatan Mengajar dan Belajar Bahasa Vietnam bagi Perantau Vietnam - ảnh 1Para pelajar perantau Vietnam di satu kelas pengajaran bahasa Vietnam di Praha, Republik Ceko  (Foto: vov)

Tahun ini merupakan tahun pertama  di mana Hari Memuliakan Bahasa Vietnam (8 September) dilaksanakan dengan banyak kegiatan untuk memuliakan bahasa Vietnam di dalam maupun di luar negeri.

Kegiatan-kegiatan seperti: Membangun rak buku Vietnam untuk melayani masyarakat di Austria, Slowakia, Hongaria, Jepang;  Perjalanan untuk menemukan dan menganugerahkan gelar Duta Bahasa Vietnam di luar negeri pada tahun 2023; Program pertunjukan seni “Bahasa Vietnam yang Tercinta; Lokakarya tentang Hari Memuliakan Bahasa Vietnam, dan sebagainya. Banyak forum dan lokakarya tentang pembaruan pengajaran dan pembelajaran bahasa Vietnam diselenggarakan oleh Komite Negara untuk Perantau Vietnam di luar negeri dengan koordinasi dari unit lain telah mendapat sambutan positif, menciptakan lingkungan silaturahmi bagi perantau di luar negeri.

Faktanya,  pengajaran dan pembelajaran bahasa Vietnam di komunitas perantau Vietnam di luar negeri sudah mendapat perhatian sudah sejak lama. Di Republik Ceko, kegiatan mengajar dan belajar  bahasa  Vietnam, khususnya bagi generasi ke-2 dan ke-3 masyarakat Vietnam yang lahir dan tumbuh dewwasa di luar negeri telah menjadi gerakan yang berkembang kuat selama bertahun-tahun. Bapak Nguyen Duy Nhien, Ketua Asosiasi Orang Vietnam di Republik Ceko, mengatakan untuk pelestarian bahasa Vietnam dianggap sebagai tugas penting di Republik Ceko, yang bertujuan untuk melestarikan dan menyebarkan nilai-nilai budaya tradisional masyarakat Vietnam yang baik.

“Masyarakat Vietnam di Republik Ceko selalu menetapkan tugas titik beratnya ialah melindungi dan melestarikan budaya Vietnam dan bahasa Vietnam karena kalau berhasil menjaga bahasa akan berhasil mempertahankan satu  komunitas yang berkembang secara berkelanjutan. Dimana saja, kapan saja, komunitas kami selalu menggelarnya dalam berbagai bentuk, seperti: perkemahan musim panas bahasa Vietnam atau kompetisi bagi anak-anak untuk memanifestasikan bahasa Vietnam melalui kegiatan Hari Raya Tet Tradisional, Festival Pertengahan Musim Gugur, dan sebagainya.”

Melestarian Identitas Nasional Melalui Kegiatan Mengajar dan Belajar Bahasa Vietnam bagi Perantau Vietnam - ảnh 2Bapak Nguyen Di Nhien, Ketua Asosiasi Orang Vietnam di Republik Ceko  (Foto: vov)

Di Thailand, selama hampir 100 tahun kehadirannya di negara Pagoda Emas, komunitas perantau Vietnam, berjumlah sekitar 200.000 orang, meskipun mengalami pasang surutnya sejarah, namun dalam situasi apapun, mereka selalu mengingatnya satu hal: "Bahasa Vietnam masih ada, orang Vietnam masih ada". Banyak generasi perantau Vietnam di sini selalu berusaha keras untuk melestarikan bahasa dan identitas budaya nasional. Tahun ini berusia 103 tahun, tapi Pak Guru Pham Van Tuan, masih bersemangat berbagi kisah ketika dia mulai menerima tugas mengajar  bahasa Vietnam untuk perantau Vietnam di Thailand.

“Setelah gelombang repatriasi perantau Vietnam  pada tahun 1962, para orang yang tetap tinggal menyemangati saya untuk berhentilah menjadi penjahit untuk mengajari anak-anak. Jadi dari sana saya pergi mengajar. Saya banyak belajar, belajar untuk mengajar. Saya belajar sendiri untuk mengajar. Saya belajar berdasarkan buku tambahan yang  dikirim dari Vietnam.  Kami juga  tidak mengira bahwa penyelenggaraan pengajaran bahasa Vietnam yang kian kuat seperti itu Perantau Vietnam sangat baik hati, mereka ingin anak-anaknya bisa melek huruf, jadi mereka banyak membantu dan rela menyediakan akomodasi, meja dan kursi, buku, dan sebagainya.”

Meskipun belum menerima pelatihan apa pun dalam metode pengajaran, namun dengan harapan berbagai generasi masyarakat Vietnam di luar negeri tetap dapat menjaga bahasa ibu, tapi orang-orang seperti Bapak Pham Van Tuan selalu merupakan inti yang baik untuk melestarikan bahasa Vietnam, melestarikan tradisi budaya nasional di luar negeri.

Bahasa Vietnam adalah aset yang tak ternilaikan bagi bangsa Vietnam. Melestarikan dan mempromosikan bahasa Vietnam dalam komunitas orang Vietnam yang tinggal di luar negeri memiliki arti yang sangat penting, karena ini merupakan jembatan penghubung sekaligus sarana untuk berkontribusi dalam menyebarkan bahasa dan budaya nasional, serta menunjukkan rasa cinta tanah air dari orang-orang yang tinggal jauh dari tanah air. Dengan semangat selalu mengarah pada asal usulnya, beserta perhatian Partai Komunis dan Negara,  gerakan mengajar dan belajar bahasa Vietnam di luar negeri semakin banyak disebarluaskan, berkontribusi dalam menciptakan keterkaitan antara generasi masyarakat Vietnam dengan kampung halaman dan tanah air,  serta melestarikan, memuliakan, dan menyebarkan  identitas budaya nasional Vietnam di luar negeri./.

Komentar