 Depa menandatangani MoU dengan Direktorat Jenderal Pariwisata Thailand (TAT) (Foto : VOV Bangkok) |
Kampanye"Pariwisata Digital" dari Depa Thailand akan mengembangkan platform pariwisata nasional bernama ThailandCONNEX yang akan dengan cepat menghubungkan bisnis pariwisata di seluruh Thailand, membantu mereka menerapkan teknologi dan kreativitas digital untuk meningkatkan daya saing, efektivitas sekaligus mengurangi biaya operasional, dan membuka lebih banyak peluang bisnis. Nuttapon Nimmanphatcharin, Ketua Badan Promosi Ekonomi Digital Thailand (Depa) mengatakan:
“ThailandCONNEX adalah platform perjalanan B2B (bisnis ke bisnis) pertama di Thailand dan mungkin yang pertama di ASEAN. Ini akan menguntungkan seluruh industri pariwisata termasuk badan usaha transportasi dan perjalanan, restoran, dan berbagai badan usaha lainnya. Tidak hanya menghubungkan badan usaha pariwisata Thailand, platform ini juga membantu menghubungkan Thailand dengan dunia. Semua badan usaha pariwisata di seluruh dunia dapat terhubung dengan ThailandCONNEX untuk memanfaatkan ekosistem ini.”
Pada 17 Februari lalu, Depa menandatangani MoU dengan Direktorat Jenderal Pariwisata Thailand (TAT) untuk mendorong badan usaha pariwisata menggunakan platform ThailandCONNEX, sehingga membantu mereka meningkatkan operasi bisnis, meningkatkan peluang pemasaran, dan bersama-sama mempercepat pemulihan industri pariwisata Thailand pasca-Covid-19. Bapak Nithee Seeprae, Wakil Kepala Dinas Digitalisasi, Penelitian dan Pengembangan dari TAT mengatakan:
“Tujuan utama TAT sekarang ialah mendorong transformasi digital di cabang pariwisata Thailand. Kita perlu bekerja sama dengan para pihak untuk melatih sumber daya manusia sektor swasta untuk mengetahui bagaimana menerapkan perangkat digital dalam pengembangan dan bisnis pariwisata. ThailandCONNEX adalah peluang yang baik bagi sektor swasta Thailand, khususnya di bidang pariwisata, untuk mengembangkan diri guna mendukung pemerintah Thailand, menjadi pelopor dalam mendukung perekonomian dan membantu kami mencapai tujuan menarik kedatangan 30 juta wisatawan ke Thailand pada tahun ini.”
 Nithee Seeprae, Wakil Kepala Dinas Digitalisasi, Penelitian dan Pengembangan dari TAT (Foto : VOV Bangkok) |
Menurut Nattaseth Wongwatanakan, Presiden Perusahaan Teknologi Travizgo, mitra pengembangan ThailandCONNEX Depa, ekosistem ini dirancang untuk menyimpan data dalam jumlah besar dan menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisis tren dan preferensi serta kebutuhan pengunjung, sehingga membantu badan usaha pariwisata merancang dan memperbaiki produk dan layanannya. Bersamaan itu, lembaga negara juga bisa memanfaatkan data ini untuk membuat kebijakan yang efektif dan menerapkan rencana promosi, membantu meningkatkan kualitas cabang pariwisata.
Depa memperkirakan akan ada setidaknya 100.000 bisnis pariwisata yang beroperasi di platform ThailandCONNEX dengan lebih dari 200.000 produk dan layanan pariwisata, membantu menciptakan pendapatan sebanyak 120 miliar baht ($3,4 miliar) bagi perekonomian./.