Rumah Sakit Cho Rat Phnom Penh |
|
“Ketika saya terkena penyakit berat, saya harus naik bis ke Vietnam. Akan tetapi, sejak ada Rumah Sakit Cho Ray Phnom Penh, saya sudah bisa menghemat banyak biaya untuk mobilitas dan kebutuhan akomodasi. Lebih-lebih lagi, para dokter sangat baik, biaya pengobatan di sini jauh lebih murah dari pada rumah-rumah sakit internasional yang lain di Kamboja”.
“Biasanya, kalau saya ke Vietnam untuk berobat, maka saya harus minta cuti dalam waktu beberapa hari. Tapi sejak ada Rumah Sakit Cho Ray Phnom Penh, saya hanya perlu ijin pada pagi hari, maka semua sudah selesai. Hal ini turut mengurangi banyak biaya tentang mobilitas dan makan minum, bahkan biaya menyewa penterjemah. Sangat mahal”.
Menurut media Rumah Sakit Cho Ray Ho Chi Minh, karena kondisi kesehatan di Kamboja masih terbatas tentang materiil, perkakas, sumber daya manusia dan tarap kemampuan kejuruan, jadi untuk tahap 2010-2013, setiap hari ada kira-kira 300 pasien Kamboja yang datang ke Vietnam untuk mendapat pemeriksaan dan pengobatan. Di antaranya, jumlah pasien Kamboja yang berobat di Rumah Sakit Cho Ray Kota Ho Chi Minh meningkat 90%, sering mengakibatkan kelebihan pasien untuk rumah sakit ini. Menghadapi situasi itu, dengan bantuan dan kerjasama dari Rumah Sakit Cho Ray Kota Ho Chi Minh, Rumah Sakit Cho Ray Phnom Penh sudah resmi beraktivitas pada tahun 2014 dengan target menjadi satu rumah sakit dengan standar internasional, melayani kebutuhan pemeriksaan dan pengobatan dari warga Kamboja, bersamaan itu turut mendidik dan melakukan transfer teknologi kesehatan kepada para dokter Kamboja. Dari tahun 2014 sampai tahun 2017, jumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit Cho Ray Phnom Penh telah meningkat 5 kali lipat, mencapai 4.300 orang dan pada 8 bulan awal tahun 2018, jumlah pasien rawat inap sudah meningkat 17% terbanding dengan masa yang sama tahun 2017. Ini merupakan indikasi yang menggembirakan terhadap Rumah Sakit Cho Ray Phnom Penh. Bagi pasien, mereka tidak usah pergi ke Vietnam untuk berobat, turut mengurangi biaya, bahkan para pasien miskin mendapat pemeriksaan dan pengobatan tanpa dipungut biaya di rumah sakit ini.
Untuk bisa mencapai hasil ini, maka sumbangan dan pengorbanan yang diam-diam dari para pakar Vietnam yang dikirim ke Kamboja untuk membantu negara ini tidak kecil. Dokter Bagian Luar, Rumah Sakit Cho Ray Phnom Penh Tran Vu Duc – salah satu di antara para pakar pertama Rumah Sakit Cho Ray Kota Ho Chi Minh yang dikirim ke Kamboja untuk bertugas memeriksa dan mengobati serta mendidik dokter di Rumah Sakit Cho Ray Phnom Penh. Dia mengatakan:
“Ketika rumah sakit ini baru mulai beraktivitas, kami harus melakukan segala dari permulaan, dari membangun kantor administrasi, melakukan proses pemeriksaan dan pengobatan di semua bagian sampai pendidikan pramurukti, juru rawat dan dokter. Bersamaan itu ialah masalah bahasa, kebudayaan, adat istiadat di Kamboja membuat kami harus berangsur-angsur berbaur”.
Para dokter sedang melaksanakan satu operasi |
Meskipun mengalami kesulitan itu, tapi dengan pedoman: “Dokter seperti Ibu”, para pakar dan dokter dari Rumah Sakit Cho Ray tidak mengatasi semua kesulitan untuk ke Kamboja untuk menyelesaikan tugas-nya.
Sampai sekarang, Rumah Sakit Cho Ray Phnom Penh sudah punya 200 ranjang pasien, 21 bagian dan 314 personel. Menurut rencana, pada tahun 2020, skala ranjang pasien akan diperluas menjadi 300. Bagi penyakit yang sulit, memerlukan bantuan dari banyak pakar, kelompok kerja hari itu akan segera melaporkan kepada Rumah Sakit Cho Ray Kota Ho Chi Minh untuk mengusahakan opsi mengatasi-nya dan memberikan bantuan secara tepat waktu. Sekarang ini, rata-rata setiap minggu ada dari 14 sampai 15 pakar, dokter dan tekniksi dari Rumah Sakit Cho Ray Kota Ho Chi Minh yang langsung bekerja di sini. Dokter Dara Rithy – Bagian Kardiovaskuler Rumah Sakit Cho Ray Phnom Penh memberitahukan:
“Sebagian besar dokter Kamboja di rumah sakit ini bisa berbahasa Vietnam karena mereka menempuh kuliah di Vietnam. Bagi para dokter Vietnam, mereka juga berusaha belajar bahasa Khmer untuk lebih mudah dalam memeriksa dan mengobati pasien. Selain itu, kami juga menggunakan bahasa Inggris untuk lebih memahami teknik-teknik kesehatan agar bisa mencapai standar internasional. Dokter Vietnam berusaha mencaritahu tentang kebudayaan tradisional Khmer untuk bisa merawat para pasien Kamboja secara lebih baik. Kami akan terus berusaha belajar teknik kesehatan dari Vietnam untuk memperkuat jasa-jasa pemeriksaan-pengobatan untuk warga”.
Selama lima tahun ini, Rumah Sakit Cho Ray Phnom Penh telah diperlengkapi dengan perkakas-perkakas modern, sesuai dengan standar ISO internasional yang tidak semua rumah sakit lainnya punya seperti mesin MRI, X-Ray, CT Scan 124 slide dan sebagainya. Selain itu, Rumah Sakit Cho Ray Kota Ho Chi Minh juga telah mentransfer ribuan teknik untuk para dokter Rumah Sakit Cho Ray Phnom Penh. Doktor-Dokter Nguyen Truong Son – Direktur Rumah Sakit Cho Ray Kota Ho Chi Minh memberitahukan:
“Kita telah membawa Rumah Sakit Cho Ray Phnom Penh ikut serta dalam aktivitas-aktivitas sistem kesehatan Phnom Penh untuk melayani kebutuhan warga dalam merawat kesehatan. Lebih-lebih lagi, sumber daya manusia dan barisan dokter Kamboja tidak henti-hentinya berkembang,kemampuan-nya semakin menjadi lebih baik dan menerima bantuan dari para rekan dari Rumah Sakit Cho Ray Kota Ho Chi Minh”
Khususnya, setiap tahun Rumah Sakit Cho Ray Kota Ho Chi Minh selalu melakukan aktivitas kemanusiaan melalui mengirim para dokter dari tanpa dipungut biaya kepada lebih dari 1.000 orang miskin Kamboja. Semua aktivitas ini telah mendapat kepercayaan dan dukungan dari warga daerah dan turut memperkuat persahabatan yang berkesinambungan dari rakyat dua negeri Vietnam-Kamboja.