Pakar VOV selalu berada dalam hati sahabat-sahabat Kamboja

Van Do
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Berbaur dalam suasana yang bergelora untuk memperingati ultah ke-75 berdirinya Radio Suara Vietnam (VOV) (7/9/1945 – 7/9/2020), wartawan tetap VOV di Kamboja telah bertemu dengan beberapa pejabat Radio Nasional Kamboja untuk menulis kisah-kisah mereka tentang waktu berdampingan dan bekerja sama dengan barisan redaktor dan teknisi VOV yang datang memberikan bantuan sejak hari-hari awal ketika Kamboja baru saja lepas dari rezim genosida Khmer Merah.
Pakar VOV selalu berada dalam hati sahabat-sahabat Kamboja - ảnh 1 Pertemuan berlansung dalam suasana akrab 

Meskipun datang 10 menit lebih dini dari jadwal janji bertemu, tetapi kami heran karena Sekretaris Negara, mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Toul Sarath dan para pejabat Radio Nasional Kamboja sudah ada di lobi kantornya. Rasa bingung dan berjauhan  segera hilang ketika semua orang menyambut, menyapa satu sama lain seperti sahabat-sahabat yang sudah lama baru bertemu kembali. Perasaan kami segera “mencair” ketika melihat di sekitar ada banyak foto dan benda terkait VOV yang disimpan dan dipajang di posisi-posisi yang terhormat. Tan Yan, Sekretaris Negara Kementerian Informasi Kamboja, mengatakan:

“Hari ini, bertemu kembali sahabat-sahabat VOV membuat kami mengenangkan memori waktu lalu dan asal-usul Radio Nasional Kamboja. Dulu kami belum pernah bisa berpikir akan ada kehidupan seperti dewasa ini. Tanggal 7 Januari 1979 adalah hari Tanah Air Kamboja lahir untuk kedua kalinya. Kami sungguh-sungguh beruntung karena hari ini bisa bertemu kembali dengan sahabat-sahabat lama, bersama-sama mengenangkan memori-memori tentang para kakak dan sahabat Vietnam yang sudah bersama dengan kami mengatasi banyak kesulitan”.

Sebagai seorang yang berkaitan dengan Radio Nasional Kamboja sejak hari pertama terbentuknya, Sekretaris Negara Tan Yan mengatakan bahwa setelah membantu rakyat Kamboja menggulingkan rezim Pol Pot, Pemerintah Vietnam telah mengirim pakar ke Kamboja untuk membantu negaranya membangun Tanah Air di semua bidang, di antaranya keradioan adalah bidang prioritas. “Berbagi kesulitan dengan sebuah negara yang baru saja lepas dari musibah genosida, Dirjen VOV pertama, bapak Tran Lam telah mengirim para pakar yang paling unggul ke Kamboja untuk membantu Radio Nasional Kamboja”. Tan Yan, Sekretaris Negara Kementerian Informasi Kamboja mengatakan:

“Semua redaktor waktu itu belum mendapat pendidikan tentang profesi jurnalistik, belum tahu profesi dari seorang wartawan, tetapi kami sangat antusias dan senang belajar dari para pakar Vietnam, setelah itu mengajari satu sama lain. Sahabat-sahabat Vietnam sangat tekun mengajar kami, dan kami bertekad rajin belajar agar kami bisa menguasai pekerjaan profesi”.

Pakar VOV selalu berada dalam hati sahabat-sahabat Kamboja - ảnh 2 Sekretaris Negara Kementerian Informasi Kamboja, Tan Yan

Berbagi kenang-kenangan dengan barisan redaktor dan teknisi VOV yang datang membantu Kamboja, saudara Sar Mouy Ly, redaktor program bahasa Perancis mengatakan:

“Para pakar VOV membantu kami seperti membantu para anggota dalam keluarga. Semua pakar Vietnam sangat antusias membantu kami. Mereka tidak hanya membantu kami dalam pekerjaan, tetapi juga dalam kehidupan. Waktu itu, Kamboja baru saja lepas dari rezim genosida, para keluarga belum bisa berkumpul bersama, kehidupan mengalami banyak kesulitan. Tetapi, kami selalu mendapat perasaan yang hangat dari para pakar Vietnam seperti kakak-kakak Vu Hai, Chi, Quang, Yen, dan Nhu. Mereka selalu berada di samping kami, mengajar kami tentang pekerjaan profesi dan cara berperilaku”.

Ketika berpisah dari para pejabat Radio Nasional Kamboja pada sore hari, kami masih merasa belum puas karena tidak ada banyak waktu untuk mendengarkan kisah-kisah yang menarik dari mereka. Namun, kami merasakan secara jelas perasaan yang terhormat yang tidak bisa kabur dari mereka terhadap generasi-generasi pakar Vietnam pada khususnya dan VOV pada umumnya. Di jalan pulang di sepanjang sungai Mekong yang megah, di telinga kami tetap terdengar lirik lagu “Janganlah kakanda pergi” yang baru dinyanyikan para pejabat Radio Nasional Kamboja untuk kami.

Komentar