"Perasaan saya senang sekali yang mana doa saya beberapa tahun lalu di dengarkan oleh Tuhan bahwa saya ingin melaksanakan umroh sekeluarga. Dan tahun ini terbukti kami berangkat sekeluarga. Saya berada di Mekkah selama 12 hari. Kami telah melakukan ibadah di Kaaba, di masjid terbesar di dunia Al-Masjid Al-Haram. Saya benar-benar merasa sangat puas dan terharu karena sudah bisa membawa keluarga saya ke tempat suci ini".
Berziarah ke Tanah Suci Mekkah merupakan hal yang ingin dilakukan tidak hanya oleh keluarga bapak Rudy Hartono sendiri, warga negara Indonesia, tetapi juga oleh umat Islam di seluruh dunia untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah dan Nabi Muhammad SAW. Berpuasa di bulan suci Ramadhan dan mengerjakan haji ke Mekkah juga merupakan dua dari lima rukun Islam yang penting. Selain itu, ada juga rukun-rukun: kepercayaan, menunaikan sholat dan membayar zakat.
Bapak Rudy Hartono dan keluarga di Mekkah (Foto: Facebook Rudy Hartono) |
Oleh karena itu, sekembalinya dari Mekkah, Bapak Rudy Hartono segera kembali melakukan aktivitas sehari-hari dan melanjutkan ritual penting selama bulan Ramadhan. Bulan suci ini terjadi pada bulan ke-9 menurut Kalender Hijriyah dan berubah dari tahun ke tahun kalau dibandingkan kander Masehi. Pada tahun ini, bulan Ramadhan berlangsung dari tgl 11 Maret hingga tgl 10 April. Puasa bearti tidak makan, minum, atau merokok sejak saat matahari terbit sampai terbenam. Berpuasa di bulan suci ini akan membantu umat Islam belajar cara bersimpati dengan situasi sulit, melatih sikap moderat dan menghargai apa yang dimilikinya. Selain berpuasa, umat Islam juga wajib melaksanakan sejumlah ritual keagamaan lainnya, antara lain berdoa .
Di ruang sholat Masjid Al Noor yang terletak di jalan Hang Luoc nomor 12, Hanoi, Vietnam, sesuai petunjuk Imam (pemimpin salat), lebih dari 150 umat Islam yang tinggal di Ibukota Hanoi dan sekitarnya sedang melaksanakan salat Tarawih. Tarawih adalah salat tambahan yang dilakukan di masjid-masjid setelah berbuka puasa (disebut Iftar), selain lima salat wajib sehari. Ketika menjelaskan doa ini, Imam Nasir mengatakan:
“Sholat Tarawih hanya dilakukan pada bulan Ramadhan, dilakukan sekitar jam 8-9 malam. Nabi Muhammad SAW bersabda, barang siapa menjalankan ibadah puasa dan menjalankan Tarawih, maka Yang Maha Kuasa akan menghapus segala dosanya.”
Imam Nasir menambahkan, selama bulan Ramadhan, umat Islam berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan salat di masjid. Sebabnya, menurut kepercayaan agama, sholat di masjid mendapat 27 shalawat, sedangkan sholat di rumah hanya mendapat 10 shalawat. Ibu Linh Chi, seorang Muslim di Kota Hanoi mengatakan:
“Saya sering bersholat di masjid pada bulan Ramadhan ini. Hari ini adalah hari ke-15. Kalau datang ke masjid selalu merasakan kedamaian dan menyenangkan. Khususnya pada bulan Ramadhan, umat Islam di Hanoi pada khususnya dan seluruh dunia pada umumnya selalu fokus pada sholat karena bulan ini sangat sakral. Selama bulan ini semua orang ingin supaya doanya dikabulkan oleh Allah.”
Para umat Islam bersholat di masjid Al Noor (Foto: vnexpress.vn) |
Selama bulan Ramadhan, komunitas Muslim juga tertarik dengan kegiatan amal. Umat Islam yang memiliki lebih banyak syarat materiel akan membantu orang-orang miskin untuk merasakan kebahagiaan bersama. Bersama-sama mereka membersihkan masjid, mengunjungi pati asuhan, dan berbagi makanan. Mereka percaya bahwa beramal shaleh dan tidak bertindakan buruk selama Ramadhan akan menambah berkah.
Di mana pun di dunia, umat Islam selalu mengikuti peraturan dengan ketat selama bulan suci Ramadhan, dengan sepenuh hati mengarah ke Allah SWT. Lebih dari sekedar ritual keagamaan, Ramadhan juga menunjukkan semangat amal serta keterkaitan dengan keluarga dan masyarakat./.