Orang Tua Vietnam – Sumber Kasih Sayang

Nguyen Xuyen-Anh Dao
Chia sẻ
(VOVWORLD) - “Merasa khawatir dan menyesal ketika dikabari bahwa para mahasiswa Laos menjumpai kesulitan,  jatuh sakit, atau mengalami kecelakaan, prajurit sukarela di medan perang Laos masa dulu berpikir-pikir bagaimana harus mencari  cara untuk membantu mereka”. Dari situ, bapak Dao Hang, seorang veteran di Provinsi Hai Duong telah bersama dengan beberapa kawan sekesatuan masa dulu membina pola mengasuh para mahasiwa Laos yang dimana pasukan intinya adalah tentara sukarela Vietnam di Provinsi Hai Duong. 
Orang Tua Vietnam – Sumber Kasih Sayang - ảnh 1Orang tua Vietnam menghadiri acara ketulusan anak-anak angkat Laos (Foto diberikan tokoh)

“Dalam masa peperangan yang penuh dengan kesengsaraan, Tentara Vietnam mendapat bantuan warga Laos, sehingga barulah bisa menyelesaikan tugas. Kami merasa sangat bahagia Ketika mendapat  kehidupan seperti hari ini. Dengan demikian,  kami sungguh-sungguh berterima kasih kepada warga Laos dan sekarang kami juga ingin berbagi dan membalas perasaan tersebut”.

Pada tahun 2018, ada 12 mahasiswa Laos yang meninggalkan keluarga untuk berkuliah di Vietnam. Setiba di Vietnam, mereka telah diterima, disapa, dan mendapat perhatian khusus dari para orangtua angkat, guru, pejabat provinsi, dan Asosiasi Persahabatan Vietnam-Laos Provinsi Hai Duong. Sejak itu, mereka resmi menjadi anak angkat dari enam keluarga Vietnam, di antaranya ada ayah, ibu yang adalah veteran perang yang pernah bertempur di medan perang Laos. Ibu Hue Phiem yang mengasuh tiga mahasiswa Laos dan bapak Dao Hang yang mengasuh dua mahasiswa, mengatakan:

-Kami menganggap kalian  sebagai anak-anak  kandung. Oleh karena itu, kami mengajari dan memberikan petunjuk kepada mereka seperti kepada anak  kami. Misalnya, kami menjelaskan apa yang boleh atau tidak boleh lakukan di Vietnam.

-Pada akhir pekan, saya membawa mereka ke rumah saya,dengan maksud membantu mereka menurunkan kerinduan akan keluarga kampung halaman. Saya juga memasak beberapa makanan Laos untuk mereka seperti makanan panggang, atau sesuatu  makanan yang pedas sedikit, mereka senang sekali.

Berbeda dengan kekhawatiran sebelum  berpisah dengan orang tua untuk memulai satu perjalanan baru, para mahasiswa Laos di Provinsi Hai Duong merasa untung dan bahagia ketika bisa menjadi anak-anak dalam keluarga orang Vietnam, agar setelah waktu belajar keras di kelas, pada akhir pekan mereka bisa kembali ke pelukan kasih sayang orang tua, para kakak laki-laki dan kakak perempuan Vietnam. Saudari Ia Yang Thouasivith, mahasiswa Fakultas Akuntansi, Universitas Hai Duong, mengatakan:

Ketika baru menempuh kuliah di Vietnam, saya sedih sedikit, tetapi ketika ada orang tua angkat, saya tidak sedih lagi karena saya merasa seperti sedang tinggal dengan orang tua saya sendiri di Laos. Para kakak laki-laki dan kakak perempuan dalam keluarga juga mencintai saya laksana adik perempuan kandung.

Orang Tua Vietnam – Sumber Kasih Sayang - ảnh 2Anak-anak angkat dan orang tua Vietnam bersama-sama makan di rumah Ibu Hue Phiem (Foto diberikan tokoh)

Dapat menempuh kuliah di Vietnam, mendapat bimbingan yang sepenuh hati dari para dosen dan bantuan yang antusias dari sahabat Vietnam, serta dapat menjadi anak-anak dalam keluarga para veteran perang, mahasiswi Tina Thipliemkhoan, yang baru saja mengalami waktu pengobatan karena radang usus buntu, berbagi:

Saya belum pernah berpikir  bahwa akan ada seseorang yang berperilaku  baik terhadap saya seperti itu. Ayah Van dan Ibunda Lao telah tidak tudur sepanjang malam sejak saya memasuki ruang operasi sampai saat saya siuman kembali. Mereka merawat saya seperti anak kandung. Setiap kali saya sedih atau menjumpai kesulitan, saya datang ke rumah mereka. Para kakak dalam keluarga juga sering memperhatikan dan menelepon untuk menyapa saya.

 “Vietnam memberikan kepada kami perasaan hangat seperti di kampung halaman sendiri, warga Vietnam sangat mencintai dan membantu mahasiswa Laos, membantu kami tidak merasa sepi dan sedih ketika tinggal jauh dari rumah, tetapi dekat seperti dalam keluarga kami sendiri. Hanya orang Vietnamlah yang  baru memberikan perasaan seperti itu kepada orang Laos”. Demikian-lah pikiran banyak pelajar dan mahasiswa Laos ketika menempuh kuliah di Vietnam. Tradisi yang baik, menyayangi, membantu para pemuda Laos sudah ada sejak lama dalam waktu peperangan, banyak pelajar Laos telah dikirim ke Vietnam untuk mendapat dididik di Vietnam, mereka diterima untuk hidup bersama dalam sama rumah, hidup dan beraktivitas bersama, diperhatikan dan ditunjuk  oleh orang tua Vietnam seperti anak kandung mereka sendiri. Tradisi itu kian diteruskan dan disebarkan./.

Komentar