Menguak Tabir Phoukhaukhoai – Pagoda di Tengah Hutan Laos

Minh Duc
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Negeri bunga Dok Champa, tidak hanya dikenal sebagai satu negeri yang tenang tenteram dengan rakyatnya yang akrab dan mencintai tamu saja, melainkan juga dikenal sebagai satu negeri dengan sistem pagoda yang tersebar di seluruh negeri. Jauhnya 40 Km dari Ibukota Vientiane ke sebelah Utara, pagoda Phoukhaukhoai di barisan Gunung Khaukhoai, Provinsi Vientiane, merupakan salah satu pagoda yang keramat di Laos. Pagoda ini tidak hanya terkenal dengan 5 menara persegi menurut arsitektur India saja, melainkan juga merupakan tempat berhimpun dan mempraktekkan ajaran Buddha bagi para biksu-biksuni dan umat Buddhis Laos serta Thailand.
Menguak Tabir Phoukhaukhoai – Pagoda di Tengah Hutan Laos - ảnh 1Lima menara persegi menurut arsitektur India

Pagoda Phoukhaukhoai terletak secara sembunyi di tengah alam, di kaki Gunung Khaukhoai (artinya gunung berbentuk tanduk kerbau) yang megah. Karena terletak mendalam di satu hutan seluas 20 Hektar, dulu pagoda tersebut sedikit dikenal. Dua sisi jalan yang menuju pagoda tersebut ditutupi dengan warna hijau pepohonan. Datang semakin dekat, patung-patung berangsur-angsur muncul dengan banyak bentuk dan postur berbeda yang berselang-seling dengan pohon, tampaknya berbaur pada alam.

Pagoda Phoukhaukhoai selalu menyerap kedatangan banyak umat Buddhis dan wisatawan untuk melakukan ritual pemujaan dan memandangi alam, khususnya setelah Pemerintah Laos melonggarkan ketentuan-ketentuan tentang pencegahan dan penangulangan wabah Covid-19. Bounsuon Sichiengphim, wisatawan dari Ibukota Vientiane mengatakan:

“Saya dan keluarga saya tiba di sini untuk memuja Sang Buddha dan memohon ketenteraman, khususnya setelah periode Covid-19 belakangan ini. Kami merasa terkait dengan tempat ini, sehingga membuat rencana untuk mengunjungi kembali pagoda ini setelah waktu krisis akibat wabah, kami melakukan kunjungan ini karena ada peluang”.

Pagoda Phoukhaukhoai membentang di kaki gunung, dengan banyak bangunan seperti biara zen, pagoda dalam gua, air terjun, zona berhimpun, kebun patung, dan lain-lain. Dengan warna hijau pepohonan yang membentang luas, bersama dengan air terjun di depan pagoda yang mengalir sepanjang tahun, pagoda tersebut memiliki daya tarik yang khas terhadap para peziarah. Saudari Kong Duoen Soua Xayyavong, di Dusun Kren, Provinsi Vientiane, yang menyediakan hari akhir pekan untuk membawa seluruh keluarganya mengunjungi pagoda, mengatakan:

 “Ini untuk kelima kalinya saya tiba di sini. Kali ini, saya membawa seluruh keluarga saya ke sini untuk memuja Sang Buddha setelah waktu isolasi. Sejak Pemerintah mengizinkan warga menjalankan mobilitas secara normal, saya merasa kian tenang dan bahagia ketika berkunjung lagi di pagoda ini”.

Menguak Tabir Phoukhaukhoai – Pagoda di Tengah Hutan Laos - ảnh 2Pagoda dalam gua
Menguak Tabir Phoukhaukhoai – Pagoda di Tengah Hutan Laos - ảnh 3Air terjun

Ruang pemujaan utama pagoda tersebut dipugar pada akhir tahun-tahun 90-an dengan 5 menara persegi, disimulasikan arsitektur Bodh Gaya di India. Aksentuasi pagoda ini yalah patung besar Buddha Gautama dalam posisi duduk bermeditasi setinggi hampir 20 meter, patung besar Buddha Gautama mencapai nirwana, bersama dengan ratusan patung besar dan kecil lainnya yang tersebar di sekitar pagoda utama.

Menguak Tabir Phoukhaukhoai – Pagoda di Tengah Hutan Laos - ảnh 4Patung besar Buddha Gautama mencapai nirwana

Biarawan Bounyuern Vongsengduoen, Wakil KepalaBiara Pagoda Phoukhaukhoai, mengatakan:

“Pagoda ini mengalami sejarah yang agak lama dan dibangun di atas bekas jejak kaki Sang Buddha ketika Beliau tiba di sini untuk menyebarkan agama Buddha. Oleh karenanya, Sekolah Tinggi Agama Buddha Laos serta Sekolah Tinggi Agama Buddha Khonken Thailand semuanya memilih tempat ini sebagai tempat mempraktekkan agama Buddha bagi biksu-biksuni sebelum lulus. Tidak hanya itu saja, berbagai biara zen di pagoda ini juga merupakan tempat di mana para biarawati Laos dan Thailand melakukan praktek agama Buddha”.

Setiap tahun, pagoda Phoukhaukhoai menyambut kedatangan ribuan rombongan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara, terutama pada pesta pagoda bulan Februari. Sekarang, pagoda ini sedang terus menyelesaikan banyak bangunan untuk membuat tempat ini menjadi tempat ziarah bagi umat Buddhis dan wisatawan mancanegara setiap kali berwisata ke negeri jutaan gajah ini./.

Komentar