Ketika pulang kembali ke Kota Ha Noi setelah 3 tahun bekerja di Laos dari tahun 2017 hingga tahun 2020, pelukis Le Dung Cuong membawa serta puluhan lukisan yang kental dengan budaya negeri bunga Kemboja hasil ciptaannya sebagai kenang-kenangan. Sebagai pelukis yang pernah menempuh kuliah dan lulus dari Sekolah Seni Rupa Industri (1979-1985), Pelukis Le Dung Cuong menyediakan sebagian besar waktunya untuk melukis gambar sambil bekerja di cabang diplomasi. Bagi dia, kebudayaan setempat penuh dengan warna-warni dan mengesankan.
“Saya menganggap negeri Laos sebagai kampung halaman ke-2 saya. Melalui hubungan-hubungan dengan warga Laos, saya melihat bahwa mereka sangat jujur, baik hati, dan ramah-tamah. Karena pernah belajar seni rupa, maka saya menggunakan gambar untuk mencatat keindahan yang dimiliki Laos seperti negeri, pemandangan alam, adat istiadat, festival, dan sebagainya, guna menghubungkan kebudayaan dua negara”.
Pelukis Le Dung Cuong |
Bahan-bahan yang dia gunakan untuk melukis gambar yaitu: kertas “do” ( yang dibuat dari pohon Do dengan nama ilmiahnya yalah Rhamnoneuronbalansae) yang dimiliki Vietnam dan Laos, warna tradisional Laos dan warna akrilik, kertas karton... Di antaranya ada berbagai sketsa tentang gadis Vietnam dan Laos dengan kecantikan yang murni. Lukisan “Festival Wan Ok Phansa” yang menggambarkan Festival Wan Ok Phansa dari warga Laos; lukisan “Hari” yang mencerminkan kehidupan budaya dan kepercayaan yang kaya dari warga Laos, semuanya ditunjukkan melalui warna cemerlang atau ikon biksu-biksuni yang sering muncul dalam lukisannya. Pelukis Le Dung Cuong memberitahukan bahwa agama Buddha mazhab Theravada berpengaruh kuat terhadap kebudayaan Laos, tidak hanya dalam pagoda saja, melainkan juga dalam seni rupa, sastra, dan seni pertunjukan.
Pernah berulang kali melakukan kunjungan kerja di Laos dan juga berpeluang mengunjungi banyak tempat di negeri jutaan gajah ini, Vu Ngoc Long, Direktur Pusat Seni Rupa Kontemporer, Asosiasi Seni Rupa Vietnam, memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap lukisan-lukisan ciptaan pelukis Le Dung Cuong:
“Saya juga sudah 5-6 kali mengunjungi Laos, ketika melihat lukisan-lukisan tersebut, saya segera mengenali tempat-tempat yang pernah saya kunjungi. Setiap pelukis memiliki satu gaya lukis sendiri, tetapi saya sangat terkesan dengan pelulis Le Dung Cuong. Apabila seorang pelukis ingin mencipta lukisan-lukisan yang hidup-hidup, berjiwa, dan menciptakan motivasi yang kuat seperti lukisan-lukisan ciptaan pelukis Le Dung Cuong, dia harus berbaur secara sangat mendalam pada kehidupan warga setempat”.
Bapak Vu Ngoc Long mengunjungi pameran pelukis Le Dung Cuong |
Selain lukisan-lukisan tentang pemandangan alam dan adat istiadat, pelukis Le Dung Cuong juga berpeluang melukis potret banyak pemimpin Laos seperti mantan Sekretaris Jenderal, Presiden Republik Demokratik Rakyat Laos, Bounnhang Vorachith, Sekretaris Jenderal, Presiden Thongloun Sisoulith waktu memegang jabatan sebagai Perdana Menteri Laos, dan lain-lain. Nguyen Ngoc Thang, seorang staf ahli Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Vietnam, menceritakan:
“Dalam waktu kerja, pelukis Le Dung Cuong sangat rajin dan aktif memperkenalkan kebudayaan Vietnam di Laos dan menghadiri banyak pameran ASEAN. Dia telah turut menyosialisasikan kebudayaan Vietnam ke Laos dan sahabat internasional, serta memperkenalkan ciri-ciri budaya Laos yang unik kepada warga Vietnam. Selain itu, dia juga diberi tugas melukis potret para pemimpin dan politisi Laos untuk dihadiahkan pada kesempatan-kesempatan khusus”.
Semua lukisan ciptaan pelukis Le Dung Cuong bertolak dari perasaan yang hangat, lugas, tapi penuh kasih sayang. |
Selama berada di Laos, pelukis Le Dung Cuong juga melukis sangat banyak potret untuk dihadiahkan kepada para siswa dan ibu Laos. Mereka sangat menghargai dan selalu menganggap-nya sebagai perasaan orang Vietnam terhadap orang Laos. Pelukis Le Dung Cuong menginginkan agar melalui lukisan-lukisan tentang manusia dan negeri Laos, dia akan turut memperdalam hubungan yang bersahabat dan dekat antara Vietnam dan Laos yang semakin dipererat.