Mendorong konektivitas pariwisata ASEAN

My Binh
Chia sẻ
(VOVworld) - Mulai tahun ini,  Vietnam menerima  peranan sebagai  pimimpin Kelompok  kerja  Marketing dan Komunikasi dalam kerjasama  pariwisata ASEAN.  Ini merupakan kemudahan besar bagi Vietnam untuk menyosialisasikan dan   memperkenalkan pariwisata  Vietnam dalam ASEAN dan negara-negara lain di luar kawasan.

(VOVworld) - Mulai tahun ini,  Vietnam menerima  peranan sebagai  pimimpin Kelompok  kerja  Marketing dan Komunikasi dalam kerjasama  pariwisata ASEAN.  Ini merupakan kemudahan besar bagi Vietnam untuk menyosialisasikan dan memperkenalkan pariwisata  Vietnam dalam ASEAN dan negara-negara lain di luar kawasan. Namun, hal yang penting ialah Vietnam sedang bersama dengan ASEAN berupaya melaksanakan target yang lebih besar ialah membawa ASEAN  menjadi  satu destinasi  bersama yang  menarik bagi  wisatawan internasional. 

          Terhadap pasar dengan jumlah penduduk lebih dari 600 juta jiwa, posisi strategisnya  di pusat benua Asia,  kaya raya dengan warisan alam dan budaya, ASEAN dianggap sebagai kawasan yang potensial untuk mengembangkan perjalanan pariwisata. Ditambah pula, keanekaragaman budaya negara-negara anggota dan harga layanan jasa-nya yang lumayan semuanya juga merupakan faktor yang meningkatkan keatraktifan kawasan  bagi wisatawan selama beberapa tahun belakangan ini.  Menurut laporan: “Daya saing perjalanan dan pariwisata-2012” yang baru-baru ini diumumkan,  instansi  pariwisata ASEAN sedang berada dalam proses  perkembangan kuat.

Mendorong  konektivitas  pariwisata ASEAN - ảnh 1
Teluk Ha Long -Vietnam
(Foto:baoantravel.vn)
Pada tahun 2011,  jumlah wisatawan internasional yang datang ke kawasan ASEAN mencapai 81 juta orang. Khususnya pada tahun 2012, meskipun dunia menjumpai krisis keuangan, kenaikan harga minyak dan bencana alam berpengaruh langsung terhadap banyak negara di dunia, tapi pariwisata telah memberikan sumbangan yang berarti pada kestabilan dan perkembangan di kawasan ASEAN. Selain itu pariwisata juga memberikan sumbangan yang besar pada perkembangan umum  sosial-ekonomi  dari negara-negara anggotanya, menciptakan lapangan kerja, mengentas dari kemiskinan dan membantu mempersempit kesenjangan dalam perkembangan ekonomi antar-negara ASEAN, menciptakan ancang-ancang perkembangan ekonomi yang berkesinambungan di kawasan. ASEAN telah menerima lebih dari 98 juta wisatawan internasional, naik kira-kira 11,9% terbanding dengan tahun 2011.  Ramon R.Jimenez, Wakil Kepala Kantor Pariwisata Filipina memberitahukan: “Dalam ASEAN, negara-negara anggotanya selalu melakukan kerjasama, saling membantu untuk berkembang dalam mengkonektivitaskan dan mendorong perkembangan pariwisata menurut pedoman: “Satu negara  kurang, negara-negara yang lain ada” untuk membawa ASEAN menjadi  satu kawasan yang  menyerap  kedatangan wisatawan secara papan atas. 10 negara  ASEAN  sedang berupaya  membangun ASEAN  menjadi satu destinasi  bersama bersama dengan target  pembentukan Komunitas bersama  ASEAN pada tahun 2015”.

Mendorong  konektivitas  pariwisata ASEAN - ảnh 2
Neraca Kembar Malaysia -Simbol  ibukota Kuala Lumpur
(Foto:ivivu.com)

          Meskipun  telah mencapai hasil yang  mengesankan,  tapi menurut penilaian  dari hampir semua negara ASEAN, barulah bisa memanfaatkan satu bagian potensi karena masih ada beberapa kelemahan seperti infrastruktur, layanan jasa  kesehatan publik dan pengelolaan lingkungan  hidup masih kurang. Oleh karena itu, untuk menjamin perkembangan pariwisata yang berkesinambungan,  ASEAN harus memenuhi secara menyeluruh infrastruktur, sumber daya manusia, menjamin kualitas layanan jasa, membangun satu lingkungan pariwisata yang aman, hijau dan berkesinambungan.

Mendorong  konektivitas  pariwisata ASEAN - ảnh 3
Monas di ibukota Jakarta-Indonesia
(Foto:imagestour.blogspot.com)

          Sebagai  satu anggota yang aktif dari ASEAN,  dalam waktu lalu,  pariwisata Vietnam   berpartisipasi secara aktif dan  menyeluruh pada aktivitas-aktivitas  kerjasama pariwisata dalam ASEAN. Di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, dengan bantuan “Proyek  memperkuat kemampuan  perkembangan pariwisata yang bertanggung jawab terhadap  lingkungan hidup dan masyarakat” yang disponsori oleh Uni Eropa, Vietnam telah memimpin penyusunan buku bimbingan tentang Permufakatan Pelaksanaan saling mengakui terhadap kejuruan-kejuruan pariwisata ASEAN. Dalam tahap 2013-2014, Vietnam menerima peranan sebagai pemimpin Kelompok kerja Marketing dan Komunikasi,  mengembangkan  peranan yang  berinisiatif dan aktif dalam kerjasama pariwisata ASEAN. Mengembangkan  keunggulan Vietnam ialah kawasan Vietnam Tengah  terletak di poros koridor ekonomi Timur-Barat, Vietnam bersama dengan negara-negara lain sedang memanfaatkan secara tuntas  potensi besar  di daerah ini, membina produk-produk dan pakat-paket wisata yang punya branding untuk menyerap kedatangan wisatawan. Seiring dengan sosialisasi pariwisata, juga harus dengan aktif membuat kebijakan menciptakan kemudahan bagi wisatawan untuk bisa  pergi dalam koridor ekonomi Timur-Barat, mengurangi semaksimal mungkin  prosedur administrasi yang tidak  perlu, bersamaan itu menerapkan teknologi di semua koridor internasional, jalan darat, bandara, pelabuhan. Nguyen Manh Cuong, Wakil Kepala Direktorat Jenderal Pariwisata Vietnam memberitahukan: “Setiap daerah mempunyai keunggulan sendiri untuk membina dan mengembangkan branding pariwisata. Ini adalah kawasan yang punya banyak  tempat bersejarah  warisan perang, oleh karena itu  harus  memanfaatkan,  menciptakan  satu aksentuasi,  membuat jadwal waktu untuk dilaksanakan.  Kita harus membuat satu produk antar-daerah. Negara-negara ASEAN harus melakukan konektivitas dan kerjasama supaya mempelajari cara apa untuk mengurangi prosedur-prosedur  administrasi  secara lebih longgar”.

Mendorong  konektivitas  pariwisata ASEAN - ảnh 4
Candi Angcovat -Kamboja
(Foto:tknd.vn)

          ASEAN sekarang sedang menduduki kira-kira 10% perjalanan dan pariwisata global dan prosentase ini diprediksikan akan naik kira-kira 30% dalam masa dari 10 sampai 20 tahun mendatang. Terus melakukan koordinasi yang efektif antar-negara ASEAN, antara ASEAN dengan semua negara mitra yang lain, khususnya melaksanakan rencana  strategi pariwisata  ASEAN  untuk tahap 2011-2015, semuanya  pasti akan menyerap jumlah wisatawan internsional  yang  datang ke kawasan ini,  memberikan sumbangan yang besar pada  perkembangan  sosial-ekonomi  negara-negara ASEAN, mempersempit kesenjangan daam perkembangan sosial-ekonomi antar-negara ASEAN./. 


Komentar

Hazairin R. JUNEP

Xin Chao,Saya baru saja tiba dari kunjungan ke Jepang dan melihat potensi pariwisata ASEAN yang sangat besar, saya optimis bahwa VN dan anggota ASEAN terutama Indonesia, Myanmar dan... Xem thêm