Selama 30 tahun pembentukan dan perkembangan, Jurusan Studi Indonesia telah mencapai banyak prestasi sehingga menciptakan rekam rejak sendiri dalam bidang ilmu sosial dan humaniora.
Satu pertunjukan seni yang ditampilkan para mahasiswa Jurusan Studi Indonesia (Foto: Jurusan Studi Indonesia) |
Dalam busana tradisional suku Papua, Indonesia, para mahasiswa Jurusan Studi Indonesia berbagai angkatan yaitu K20, K21 dan K22 sedang menampilkan tarian “Mambri” pada acara peringatan HUT ke-30 berdirinya Jurusan Studi Indonesia (1993-2023), yang berlangsung pada tanggal 26 Agustus. Duduk di aula muat hampir 300 undangan, saudari Duong Thi Nga, alumni Jurusan Studi Indonesia angkatan K06 dengan terharu melihat kembali citranya beberapa tahun yang lalu.
“Saya merasa sangat berkesan. Sejak awal, kelas bahasa Indonesia terbatas hampir sepuluh mahasiswa per kelas tapi sampai sekarang sudah semakin tambah, lebih ramai, makanya saya senang dan bangga bahwa Jurusan Studi Indonesia kita lebih berkembang dan mahasiswa junior saat ini sangat aktif. Saya juga merasa bahagia bagi dosen yang bertahun-tahun tetap berkontribusi dalam upaya membangun dan mengembangkan jurusan pembelajaran bahasa Indonesia”
Saban tahun, Jurusan Studi Indonesia mendidik sekitar 25 mahasiswa. Dengan program pendidikan yang beragam, lingkungan belajar yang inovatif, siswa memperoleh gambaran dan pengetahuan mendalam tentang bahasa, budaya, sejarah, masyarakat, ekonomi dan politik negara ribuan pulau Indonesia. Hingga saat ini, jumlah mahasiswa yang lulus Jurusan Studi Indonesia telah mencapai lebih dari 310 orang. Mereka bekerja di berbagai instansi dan perusahaan yang terkait dengan Indonesia seperti diplomasi, penyiaran, sumber daya manusia, bisnis, penjualan, pemasaran, penerjemah, pemandu wisata dan banyak bidang lainnya. Bapak Nguyen Thanh Tuan, Dekan Fakultas Studi Ketimuran, Kepala Jurusan Studi Indonesia, mengatakan:
“Setelah sampai semester enam, mahasiswa kami dapat berbicara bahasa Indonesia dengan lancar. Saya lihat juga hampir 75% ke atas lulusan Jurusan Studi Indonesia mendapatkan pekerjaan yang cocok dengan keahlian. Hal itu menunjukkan bahwa Jurusan Studi Indonesia adalah salah satu jurusan yang sangat penting di bidang Ilmu Sosial dan Humaniora. Mahasiswa yang lulus Jurusan Studi Indonesia telah memenuhi kebutuhan daya manusia masyarakat dan turut mengintensifkan hubungan persahabatan Vietnam-Indonesia.”
Bapak Nguyen Thanh Tuan, Dekan Fakultas Studi Ketimuran, Kepala Jurusan Studi Indonesia pada acara tersebut (Foto: Jurusan Studi Indonesia) |
Keunggulan yang dimiliki Jurusan Studi Indonesia yalah urusan luar negeri yang selalu mengarahkan pendorongan aktivitas pertukaran internasional dengan Indonesia dan negara-negara lainnya di kawasan Asia Tenggara. Kini, Jurusan Studi Indonesia mempunyai hubungan erat dengan banyak badan perwakilan diplomatik, universitas, institut dan pusat penelitian internasional di Indonesia seperti: Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Sebelas Maret, Universitas Pedagogi Indonesia, Universitas Unnes, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia (BRIN)…
Setiap tahun, para mahasiswa Jurusan Studi Indonesia menerima beasiswa Darmasiswa yang diberikan Pemerintah Indonesia, untuk belajar bahasa dan budaya di universitas-universitas di Indonesia. Hadir pada HUT ke-30 kali ini, banyak tamu yang merupakan perwakilan misi diplomatik di Vietnam dan lebih dari 60 tamu undangan dari universitas-universitas di seluruh Indonesia. Ibu Maskota Delfi, Fakultas Antropologi, Universitas Andalas, dosen tamu Jurusan Studi Indonesia selama bertahun-tahun berbagi perasaannya:
“Saya berkesempatan menjadi dosen tamu beberapa tahun lalu sebagai hasil dan kerja sama baik antara departemen saya dan Jurusan Studi Indonesia. Saya mendorong kuat kerja sama di masa depan. Jurusan Studi Indonesia telah dikenal luas karena pendekatan inovatifnya dalam pendidikan dan memiliki tenaga profesional yang terampil dan penuh semangat bagi pengembangan pendidikan. Saya yakin Jurusan Studi Indonesia ini akan terus memainkan peranan penting dalam memajukan keterampilan bahasa di Kota Ho Chi Minh dan sekitarnya”.
Para utusan berfoto bersama pada acara tersebut (Foto: Jurusan Studi Indonesia) |
Agar Jurusan Studi Indonesia berkembang kuat, tidak bisa tidak menyebutkan bantuan dan kerjasama Konsulat Jenderal RI di Kota Ho Chi Minh (Vietnam Selatan).. Berpidato pada acara peringatan HUT ke-30 berdirinya Jurusan Studi Indonesia, Bapak Agustaviano Sofjan, Konsul Jenderal Republik Indonesia di Kota Ho Chi Minh menekankan:
“Momentum ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga merupakan wujud nyata, dedikasi dan komitmen dari para pengajar dan staf di Jurusan Studi Indonesia, Universitas Ilmu Sosial dan Humaniora kepada hubungan bilateral Indonesia-Vietnam selama tiga dekade ini. Melalui upaya bersama pengajar, mahasiswa, dan berbagai pihak yang terlibat, Jurusan Studi Indonesia telah menciptakan lingkungan belajar yang menginspirasi, tempat di mana wawasan berkembang dan persahabatan tumbuh”.
Saat ini Jurusan Studi Indonesia memiliki barisan staff yang beranggotakan 6 orang, diantaranya dua orang Doktor dan empat Magister serta barisan dosen tamu dari berbagai badan, universitas yang terkemuka di Indonesia. Perkembangannya yang kuat tentang jumlah mahasiswa, kualitas pengajaran dan hubungan-hubungan telah menunjukkan upaya yang tak henti-hentinya dari Jurusan Studi Indonesia melalui berbagai masa dalam penyebaran nilai-nilai budaya dan berkontribusi pada pembangunan hubungan persahabatan Vietnam-Indonesia./.