 Ilustrasi. (Foto: internet) |
Festival Kuliner Internasional ke-6 tahun 2018 dengan warung makanan, souvenir dihadiri oleh dari Kedutaan Besar (Kedubes) lebih dari 30 negara, di antaranya ada kira-kira 10 negara ASEAN seperti: Laos, Thailand, Kamboja, Indonesia, Singapura , Brunei Darusalam dan lain-lain bersama dengan negara-negara Rusia, Italia, Pakistan beserta berbagai organisasi, badan usaha dalam negeri.
Lebih dari 120 gerai diatur dia dua tepian jalan utama dalam Zona Koprs Diplomatik. Gerai Kedubes Thailand menjual makanan seperti bihun kari, nasi; gerai dari Kedubes Rusia menjual soup, daging bakar dan lain-lain. Dalam festival kuliner kali ini, gerai dari Kedube
s Laos menjual makanan tradisional seperti: Lap, nasi ktan, urapan pepaya dan lain-lain. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Demokrasi Rakyat Laos di Vietnam, Thongsavanh Phomvihane mengatakan: “Bagi Kedubes Laos, ini merupakan aktivitas yang bermakna. Yang pertama ialah memupuk persahabatan solidaritas, selain itu juga merupakan festival keamaal untuk membantu orang-orang yang menjumpai kesukaran, anak yatim piatu, anak difabel. Semua uang yang diperoleh akan diberikan kepada program amal ini”.
Di antara 5 kali menyelenggarakan Festival Kuliner Internasional sebelumnya, dari tahun 2014 sampai tahun 2017, Panitia Festival telah bisa mengumpulkan dana amal yang meningkat setiap tahun, dengan total uang mencapai 1,8 miliar VND. Pada tahun 2018 ini, Panitia memperoleh dana amal pada akhirnya Festival Kuliner Internasional ke-6 -2018 ini sebesar 600 juta VND. Akan tetapi, menurut panitia, jumlah uang tersebut bukan angka terakhir. Dalam festival kali ini, banyak Duta Besar dan istri dengan para wakil pusat-pusat kebudayaan telah berjalan seperjalanan dengan Dana Amal tersebut di banyak daerah di Vietnam. Sebagai seorang yang telah ikut melakukan aktivitas amal di berbagai propinsi di Vietnam, Ibu Vanthani Wiputvongsakul, Kuasa Usaha Sementara Thailand di Kota Hanoi mengatakan: “Saya sangat gembira karena telah memberikan sebagian sumbangan dalam membantu anak-anak. Thailand dan Vietnam merupakan dua negara yang mengalami banyak bencana alam. Selain ikut pada program Festival kuliner ini, kami juga datang ke Propinsi Dien Bien untuk melakukan aktivitas amal kepada anak-anak yatim piatu dan anak-anak yang mengalami kesulitan. Oleh karena itu, Kedubes dan rakyat Thailand sangat gembira ketika membantu rakyat Vietnam sekuat tenaga, untuk membantu rakyat dua negeri mendapat kehidupan yang semakin baik”.
Pada Festival kuliner kali ini, gerai kuliner daerah Nam Bo (Vietnam Selatan) merupakan salah satu di antara gerai-gerai yang mengumpulkan paling banyak uang Dana Amal. Ibu Nguyen Thi Tranh, mantan Wakil Direktur Utama Saigon Co.op yang ikut pada grup amal dari Ibu Mai Thi Hanh, istri mantan Presiden Truong Tan Sang, menyatakan kegembiraan ketika turut membantu orang-orang yang menjumpai kesukaran di seluruh negeri. Dia mengatakan: “Pada Festival kali ini, kami memberikan uang donasi kepada Dana Amal ini sebanyak 150 juta VND, ini merupakan uang para saudara dalam grup. Dan ketika mengakhiri Festival kuliner ini, kami akan memberikan semua jumlah uang kepada Dana Amal dari Kemlu.”
Pada beberapa tahun ini, Panitia telah memberikan sumbangan untuk membangun Taman Kanak-Kanak Binh Thuan, Propinsi Yen Bai; Sekolah Umum Etnis internat, Sekolah Ma Le, Kabupaten Dong Van, Propinsi Ha Giang; membantu membangun jembatan di Propinsi Long An dan lain-lain. Dalam tahun 2018-2019, Paniti tetap memilih tempat untuk menyelenggarakan aktivitas amal seperti itu.
Direncanakan pada Desember 2019, Festival Kuliner Internasional ke-7 akan terus diadakan untuk menerima dana amal bagi orang-orang yang menjumpai kesukaran di Vietnam.