Darmasiswa: Satu peluang untuk mengalami pendidikan dan kebudayaan Indonesia

HUONG TRA
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Darmasiswa adalah program beasiswa tahunan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada kaum mahasiswa negara-negara yang menggalang hubungan diplomatik dengan Indonesia, di antaranya ada Vietnam untuk memperkuat saling pengertian antara rakyat dua negeri tentang kebudayaan melalui  usaha belajar bahasa Indonesia, kesenian dan beberapa jurusan belajar yang lain. Tiga puluh lima beasiswa tahun ini menjanjikan memberikan pengalaman-pengalaman yang baik kepada para mahasiswa di negara ribuan pulau ini.
Darmasiswa: Satu peluang untuk mengalami pendidikan dan kebudayaan Indonesia - ảnh 1Acara pembukaan Darmasiswa 2012-2013 di Jakarta (Foto : VOV)

“Jurusan saya ialah mempelajari bahasa, maka saya ingin belajar lagi satu bahasa baru di samping bahasa Inggris dan Spanyol yang sudah saya peroleh. Saya ingin melakukan survei tentang apa yang lebih baik antara cara belajar bahasa di negara setempat  dan cara belajar di perguruan ini. Dan saya telah memperoleh beasiswa Darmasiswa di Indonesia. Saya sedang sangat antusias dan menginginkan agar setelah kursus ini, setahun lagi saya bisa berbahasa Indonesia”.

Pada akhir Desember 2015, Ngoc Lan, mahasiswi tahun terakhir Fakultas Linguistik Terapan dari Sekolah Tinggi Bahasa Asing mendapat informasi dari kampusnya tentang satu beasiswa dalam waktu setahun di Indonesia untuk para mahasiswa Vietnam yan berusia dari 17 sampai 35 tahun yang mempu melakukan komunikasi dengan bahasa Inggris atau bahasa Indonesia. Tanpa ragu-ragu, Ngoc Lan mendaftarkan kuliah tentang bahasa di Universitas Katolik, Jakarta di antara banyak jurusan di 59 basis pendidikan yang diajukan oleh Pemerintah Indonesia.

Berlainan dengan Ngoc Lan, mahasiswa tahun terakhir Akademi Diplomatik, Trung Kien memilih Universitas Gadja Mada (UGM) di kota kuno Yogyakarta, Jawa Tengah sebagai destinasinya. Dia sedang sangat menunggu waktu berangkat ke Indonesia pada September nanti untuk mencari tahu tentang satu kebudayaan dari satu negeri Islam demi kebutuhan jurusan ilmu politik dan penelitian tentang Islam Timur Tengah. Dia mengatakan: “Dari tahun kuliah ketiga saya berencana bahwa setelah tamat akan menyediakan waktu setahun untuk datang ke beberapa negeri, khususnya negeri-negeri Islam. Karena saya sedang belajar tentang jurusan politik. Saya telah mencari beasiswa di internet dan tidak sengaja menemukan beasiswa Darmasiswa ini, maka saya segera melamar. Saya berharap akan bisa berbahasa Indonesia secara cukup baik dan mengetahui lagi satu kebudayaan baru, khususnya ditambah lagi tentang orang Islam akan baik bagi jurusan saya di kemudian hari”

Darmasiswa: Satu peluang untuk mengalami pendidikan dan kebudayaan Indonesia - ảnh 2 Selain belajar di kelas para mahasiswa berkesempatan mengunjungi banyak tempat wisata (Foto :VOV)

.

Program beasiswa Darmasiswa dibentuk pada tahun 1974 sebagai sebagian dari gagasan ASEAN dan hanya diperuntukkan bagi para mahasiswa negara-negara ASEAN. Akan tetapi, sampai tahun 1976, program ini terus diperluas ke negara-negara lain. Hingga kini, selain negara-negara ASEAN, ada lagi 11 negara lain yang ikutserta dalam program ini seperti Amerika Serikat, Belanda, Meksiko, Madagaskar dan lain-lain. Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Ibnu Hadi memberitahukan: “Indonesia dan Vietnam walaupun sama-sama negara sedang berkembang, tapi Indonesia memberikan beasiswa kepada Vietnam melalui skema yang bernama Darmasiswa. Darmasiswa bertujuan memperkenalkan Indonesia kepada negara-negara lain di dunia, khususnya negara-negara berkembang. Tujuan ke-2 ialah melalui pendidikan tercipta saling pengertian dan persahabatan lebih erat”.

Jurusan-jurusan pelajaran dari program ini sangat variatif seperti bahasa Indonesia, kesenian, permusikan, kebudayaan, kerajinan  melukis kain Batik dan banyak jurusan yang kongkrit lainnya. Selain belajar di klas dengan guru bahasa Indonesia setempat, para mahasiswa berkesempatan berbaur pada kehidupan sehari-hari rakyat Indonesia sebenarnya. Jumlah beasiswa senilai 2.850 000 Rupiah sama dengan 220 dolar Amerika Serikat adalah jumlah bea siswa yang diterima oleh setiap orang per bulan. Tran Tinh, mantan mahasiswa Darmasiswa  tahun ajar 2012-2013 memberitahukan: “Jumlah uang beasiswa cukup bagi saya untuk tinggal secara homestay dengan warga, membeli barang dan memasak makanan sendiri, bahkan saya juga dapat berwisata ke banyak daerah lain seperti Bandung, Yogyakarta, Bali. Dalam sepanjang kursus ini, para guru sangat memperhatikan para mahasiswa internasional, warga Indonesia juga akrab dan ramah tamah. Setelah kembali ke Tanah Air, saya telah memperoleh banyak hal yang bermanfaat. Pertama-tama, taraf bahasa Indonesia saya lebih baik, segera setelah kembali, saya diterima menjadi seorang personil dari satu perusahaan Indonesia. Di samping itu, saya bertambah sahabat-sahabat baru dari banyak negara di dunia”.

Darmasiswa: Satu peluang untuk mengalami pendidikan dan kebudayaan Indonesia - ảnh 3Tran Tinh dengan para mahasiswa asing dalam kelas sepak bolah (Foto : VOV)

Pengalaman-pengalaman yang menyenangkan dari saudara Tran Tinh atau hampir 1.000 mahasiswa Vietnam yang telah mendapat beasiswa ini menjadi bukti yang jelas tentang kualitas dan arti program Darmasiswa ini. Banyak orang di antara mereka itu, setelah mengakhiri program ini dengan pengetahuan tentang kebudayaan dan bahasa yang baik terus mendaftarkan program S1 dan program S2 di Indonesia. Bisa dikatakan bahwa Darmasiswa  adalah salah satu kebijakan kerjasama pendidikan yang efektif antara Vietnam dengan Indonesia. 

Komentar