Pada pekan ini, Sdr. Minlin mengirim surat kepada kami. Dalam suratnya ia mengungkapkan: “Saya bersedih dengan situasi di Vietnam yang sekarang muncul lagi gelombang ke dua Covid-19. Tetapi saya yakin, pemerintah dan masyarakat bersama-sama dengan tekad kuat dan kerjasama yang baik akan dapat mengatasi pandemi ini. Semoga cepat dapat diatasi.”
Saudara Minlin yang budiman, terima kasih atas ungkapan keprihatinan Anda. Kami pun berharap Vietnam akan dapat mengendalikan wabah kali ini dengan baik dan cepat. Demikian pula kami prihatin atas situasi Covid-19 di Indonesia yang masih belum teratasi, yaitu dengan jumlah penambahan kasus baru terinfeksi hingga 4 digit setiap hari dan puluhan kasus kematian. Namun ada titik cerah, perusahaan farmasi Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara, Biofarma, telah melakukan uji coba vaksin Covid-19 “Sinovac” (yang dikembangkan oleh Tiongkok) kepada para relawan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat. Semoga uji coba vaksin Covid-19 yang dilaksanakan di Indonesia berhasil, dengan demikian vaksin dapat segera diproduksi secara massal.
 Vaksin sinovac yang dikembangkan oleh Tiongkok (Foto: VNA) |
Di samping itu, kami juga mengetahui bahwa pada 10 Agustus, gunung berapi Sinabung di Pulau Sumatera bagian Utara meletus untuk ke dua kalinya, setelah lebih dari setahun tidak aktif. Hal ini membuat warga sekitar dan para wisatawan mengalami kesulitan. Adakah pendengar Program Siaran Bahasa Indonesia yang terdampak langsung akibat letusan gunung berapi kali ini? Apabila ada, kami ingin mendengar dari Anda, apa yang Anda alami dalam musibah ini. Di tengah merajalelanya pandemi Covid-19 dan musibah bencana alam yang luar biasa, kami berharap agar masyarakat Indonesia pada umumnya dan para pendengar Program Siaran Bahasa Indonesia pada khususnya, berada dalam situasi dan kondisi yang aman dan bisa segera terlepas dari kesulitan ini.
Pada pekan ini, dalam surat yang dikirim kepada kami, saudara C. Nurdin bertanya: “Apakah di Vietnam ada Departemen Agama? Apakah Departemen Agama Vietnam memiliki tugas yang sama dibandingkan dengan Kementerian Agama Republik Indonesia?”
Saudara C. Nurdin yang budiman, di Vietnam, Departemen Agama Pemerintah Vietnam merupakan badan di bawah Kementerian Dalam Negeri. Departemen Agama Pemerintah dibentuk 65 tahun lalu berdasarkan Peraturan Perdana Menteri Vietnam nomor 566/TTG pada 2/8/1955. Selama 65 tahun berdiri dan berkembang, Departemen Agama Pemerintah tidak henti-hentinya berupaya, membangun, dan mengatasi ribuan kesulitan dalam melaksanakan tugas untuk memberikan masukan terhadap haluan dan kebijakan hukum tentang berkepercayaan dan beragama, menyelesaikan secara baik tugas manajemen tentang agama, menyemangati umat beragama untuk berpartisipasi dalam membangun dan membela Tanah Air.
Di samping itu, Departemen Agama Pemerintah telah berkoordinasi dengan semua kementerian dan instansi fungsional serta Pengurus Besar Sangha Buddha Vietnam untuk menyukseskan tiga Upacara Besar Waisak Perserikatan Bangsa-Bangsa (2008, 2014, dan 2019) di Vietnam, turut meningkatkan prestise dan posisi Vietnam dalam mengadakan peristiwa-peristiwa berskala internasional, menciptakan citra yang positif bagi mitra internasional dan menyosialisasikan kebudayaan, Tanah Air, dan masyarakat Vietnam. Semua itu menegaskan kebijakan yang konsekuen tentang agama di Vietnam.
 Ilustrasi (Foto: phatgiao.org.vn) |
Saudara C. Nurdin yang budiman, semoga melalui pengenalan sepintas tersebut Anda bisa melihat persamaan dan perbedaan antara Departemen Pemerintah Vietnam dan Kementerian Agama Republik Indonesia. Kami menanti pendapat Anda sekalian tentang persamaan dan perbedaan keduanya.
Saudara pendengar, setelah perpanjangan waktu penerimaan karangan sayembara: “Apa yang Anda Ketahui tentang Vietnam” 2020 selama sebulan, terhitung sampai 14/8/2020, Program Siaran Bahasa Indonesia telah menerima total 48 karangan dari para pendengar Indonesia. Di antaranya ada beberapa karangan dengan panjang 50-200 halaman yang dilengkapi foto ilustrasi yang khas. Dua pekan lagi waktu penerimaan karangan akan berakhir, yaitu 31 Agustus. Marilah para pendengar Program Siaran Bahasa Indonesia pada khususnya dan VOV5 pada umumnya, agar segera menyelesaikan karangan Saudara dan mengirimkannya kepada kami. Kami – para penyiar Program Siaran Bahasa Indonesia pada khususnya dan seluruh staf VOV5 pada umumnya – sangat berharap, salah satu pendengar program kami dapat mengunjungi Vietnam sebagai pemenang dalam sayembara tahun ini.
Saudara pendengar, kami mempunyai satu kabar gembira yang akan segera disampaikan. Reportase “Vietnam-Indonesia: Jauh di mata, dekat di hati" yang dilaksanakan oleh Redaktur Program Siaran Bahasa Indonesia dan Kepala Perwakilan Tetap VOV di Jakarta baru saja meraih hadiah ke-3 dalam Hadiah Nasional tentang Informasi Luar Negeri ke-6.
Saudara pendengar, apabila Anda ingin mendengar dan membaca kembali program siaran kami, silakan Saudara akses website: www.vovworld.vn. Semua pertanyaan mohon dikirim ke alamat Email: Indonesia.vov5@gmail.com atau alamat pos: Jalan Ba Trieu, nomor 45, Distrik Hoan Kiem, Kota Ha Noi, Vietnam.