Para pendengar!
Untuk mengawali acara kita hari ini, kami ingin mengiktisarkan laporan pantauan radio dari beberapa pendengar. Pada minggu lalu, kami menerima laporan pantauan radio dari saudara Minlin di Jawa Barat dari tanggal 18-23 Maret dengan SINPO 45444. Saudara Eddy Setiawan dari Jakarta Timur mengirimkan laporan pantauan radio dari tanggal 17-24 Maret dengan SINPO 34443 dan 44444. Sedangkan, dari Kalimantan Barat, saudara Thedja Haryanto dan Rudy Hartono juga mengirim laporan pemantauan siaran radio dengan penilaian gelombang yang baik. Terima kasih atas antusiasme Anda sekalian dalam mengirimkan surat dan mendengarkan siaran program kami. Kalau melewatkan program kami di radio atau mengalami masalah tentang gelombang radio, anda sekalian bisa mendengar kembali di website www.vovworld.vn. Semoga anda sekalian terus mempertahankan pengiriman laporan radio, mengupdate semua informasi yang patut diperhatikan di media kami
Masjid Jamia Al-Musulman (Foto: Wiki) |
Para pendegar!
Satu musim Ramadhan lainnya telah tiba bagi umat Islam seluruh dunia. Kami berharap para pendengar VOV menjalankan bulan Ramadhan yang aman dan penuh dengan berkah. Dalam email yang dikirimkan kepada kami, pendengar Dean Al-Gamereau mengucapkan terima kasih atas doa VOV untuk bulan Ramadhan dan menyatakan sangat menantikan berita VOV tentang peristiwa ini. Anda juga bertanya: Apakah ada lebih banyak masjid di Kota Ho Chi Minh daripada di Ibukota Hanoi?
Saudara Dean Al-Gamereau yang budiman! Panganut Islam di Vietnam tidak banyak, hanya menduduki 0,1% populasi, mayoritasnya adalah warga etnis Cham yang tinggal di Vietnam Selatan. Namun, untuk menyambut bulan suci Ramadhan, komunitas Muslim di Vietnam juga sangat bersemangat dan mempersiapkan diri dengan baik. Masjid-masjid menjadi lebih ramai dengan jemaah dari berbagai negara datang ke sini untuk bersholat.
Saat ini, di Kota Ho Chi Minh ada lebih dari 4.500 Muslim yang bersholat di 15 masjid dan mushola, sedangkan di Ibu Kota Hanoi, hanya ada masjid Al-noor satu-satunya. Datang bersholat di masjid Al-noor, saudara Hamzad dari Kanada berbagi:
“Ini untuk pertama kalinya saya datang ke sini. Suasana masjid sangat tenang dan selalu menyambut semua umat Islam untuk datang sholat. Semuanya merasa bahagia selama bulan Ramadhan ini.”
Di antara masjid-masjid di Kota Ho Chi Minh, masjid Jamia Al-Musulman adalah yang terbesar dan paling terkenal. Terletak di Jalan Dong Du (Distrik 1, Kota Ho Chi Minh), Masjid Jamia Al-Musulman dibangun pada tahun 1935, merupakan tempat sholat bagi umat Islam dari India, Pakistan, Indonesia, Malaysia,… Masjid ini luasnya sebesar sekitar 2.000 m2, disumbangkan oleh komunitas India di Vietnam. Arsitektur Islam dari India Selatan adalah ciri khas yang menonjol dari masjid ini dan menarik kedatangan banyak wisatawan. Saudara Dean Al-Gamereau yang budiman, jika Anda berkesempatan mengunjungi Kota Ho Chi Minh, silahkan kunjungi masjid ini dan bagikan perasaannya kepada kami ya!
Zona wisata Ho Tram (Foto: khunghiduong.vn) |
Para pendengar!
Dari Kamboja, pendengar Un Dara mengirimi kami surat dan ingin mencari tahu tentang surga wisata Ho Tram, Provinsi Ba Ria - Vung Tau, Vietnam Selatan.
Jauhnya 120 km dari Kota Ho Chi Minh, Ho Tram (distrik Xuyen Moc, Provinsi Ba Ria - Vung Tau) diberikan alami semua kriteria tentang satu resor yang menarik. Dengan garis pantai sepanjang 30 Km, Ho Tram tidak hanya memiliki pantai yang panjang dan indah, tetapi juga salah satu pantai terindah dan murni di dunia yang dipilih oleh televisi channel Amerika CNNGo. Bersamaan itu, ini juga merupakan tempat untuk memandangi fajar terindah di Asia Tenggara.
Ho Tram memiliki lanskap yang beragam ketika terletak di antara 3 ekosistem alami: laut - sungai - hutan. Bersama dengan cadangan hutan primer Binh Chau - Phuoc Buu seluas 11.293 hektar, "paru-paru hijau" raksasa ini menjadikan Ho Tram salah satu destinasi dengan kualitas udara terbaik di Vietnam. Selain itu, saat datang ke Ho Tram, pengunjung juga berkesempatan untuk mandi di zona air mineral panas Binh Chau dengan 70 air mancur terbuka yang dipilih oleh Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) sebagai salah satu dari 65 situs ekowisata yang berkelanjutan di seluruh dunia.