Desa membuat bubu yang sudah berusia lebih dari 200 tahun (Foto :VOV5) |
Kecamatan Thu Sy, Kabupaten Tien Lu, Propinsi Hung Yen jauhnya kira-kira 60km dari Ibukota Hanoi. Di Thu Sy ada kira-kira 500 pembuat bubu, di antaranya ada dua dukuh yang mempunyai kerajinan membuat bubu yang paling berkembang yaitu Noi Lang dan Tat Vien. Warga Kecamanatan Thu Sy berkaitan dengan kerajinan ini sudah sejak lama. Kaum lansia didesa ini memberitahukan bahwa warga desa ini mengenal kerajinan ini kira-kira 2 abad lalu.
Pada waktu senggang, di Kecamatan Thu Sy, semua rumah membuat bubu, orang bisa duduk untuk membuat bubu sepanjang hari. Pada musim panenan, warga akan membuat bubu pada sore dan malam hari. Kerajinan membuat bubu membutuhkan keprigelan dan ketelitian, tetapi di Kecamatan Thu Sy, semua orang bisa membuat bubu. Ibu Dao Thanh Mien mengatakan :
“Semua orang bisa membuat bubu. Orang lansia dan anak muda juga bisa membuat bubu. Pada usia 5 tahun, saya telah belajar cara membuat bubu.”
Bahan untuk membuat bubu diperoleh dari hutan. Bahannya yalah bambu tua. Teknik membuat bubu tidak hanya memerlukan keprigelan dan ketelitian saja untuk membuat produk-produk yang halus dan mantap, melainkan juga memerlukan ketekunan dan kerajinan serta rasa cinta dengan kerajinan membuat bubu.
Saban tahun, Kecamatan Thu Sy memasok kira-kira 650.000 buah bubu kepada berbagai propinsi seperti Ha Nam, Nam Dinh, Bac Ninh, Bac Giang dan lain-laim, tempat dimana ada sawah-sawah rendah dan banyak kanal dan sungai. Bubu Thu Sy ada kira-kira 3-4 jenis, di antaranya ada jenis yang diasapi menjadi warna coklat, dijual dengan harga 30-40.000 VND, bubu putih dijual dengan harga 20.000VND. Membuat bubu hanya merupakan usaha sampingan di Thu Sy pada waktu senggang, tetapi memberikan 50% pendapatan kepada warga di kecamatan, membantu warga mencapai pendapatan yang stabil. Bapak Luong Son Bac mengatakan :
“Nenek moyang kami membuat bubu pada malam hari dan pada dini hari dijual ke pasar guna mendapatkan uang untuk anak-anak. Saya juga begitu. Sekarang, pendapatan saya kira-kira 2 juta VND, cukup untuk kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu sekarang anak saya telah dewasa.”
Bapak Luong Son Bac membuat bubu (foto :VOV5) |
Sekarang, masyarakat semakin berkembang, kaum nelayan juga mengubah cara penangkapan ikan yang modern, maka semua alat penangkapan ikan tradisional tidak digunakan secara luas. Akan tetapi, kerajinan membuat bubu di Thu Sy tidak punah. Dari satu alat penangkapan tradisional yang sederhana, sekarang bubu telah menjadi produk yang dicintai di bidang seni rupa dan interior. Khususnya, sekarang, bubu tidak hanya menjadi hiasan interior yang dicintai di dalam negeri saja, tapi juga diekspor ke luar negeri seperti AS, Singapura, Jepang, India.