Dengan bahan-bahan seperti rotan, bambu, buluh, dan sebagainya, melalui tangan yang terampil, warga Kecamatan Phu Tan telah menciptakan produk-produk yang kaya dan beragam yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ibu Lam Thi Phen, warga Kecamatan  Phu Tan, mengatakan:

“Kerajinan merajut di tempat kami merupakan kerajinan tradisional yang ditinggalkan oleh nenek moyang. Keluarga saya mengerjakan kerajinan ini sudah tiga generasi, dari kakek saya sampai ayah saya dan saya. Kami merasa sangat bangga karena desa kami merupakan salah satu desa kerajinan yang terkenal di Provinsi Soc Trang. Saya ingin mewariskan kerajinan ini kepada anak cucu saya.”

Dulu, setiap kepala keluarga di Kecamatan Phu Tan melakukan kerajinan ini secara kecil-kecilan, tetapi dewasa ini mereka telah berkonektivitas untuk membentuk tim dan koperasi yang berproduksi sekaligus berbisnis dan juga mengembangkan pariwisata dan jasa. Koperasi-koperasi itu menyediakan bahan dan membeli produk yang dibuat warga. Ibu Truong Thi Bach Thuy, Direktur Koperasi Merajut Rotan dan Bambu Thuy Tuyet, memberitahukan:

Sekarang ini, koperasi kami memproduksi lebih dari 700 macam produk untuk dipasok kepada pasar domestik dan diekspor. Sebagian besar produk ekspor adalah barang konsumsi dan keranjang simpan pakaian di restoran dan hotel. Kami juga memasok bahan bangunan buatan dari bambu dan rotan untuk homestay, resort, dan zona wisata.

Produk-produk yang diproduksi oleh Kecamatan Phu Tan tidak hanya hadir di banyak daerah di seluruh negeri saja, tetapi juga diekspor. Saudara Nguyen Van Huynh, Direktur Koperasi Merajut Rotan dan Bambu Dat Phuong Nam, berkata:

Kami melakukan melakukan pengolahan untuk satu perusahaan yang mengekspor produknya  ke Jepang, Tiongkok, Kanada, Thailand, dan sebagainya. Di dalam negeri, produk kami juga dijual di Kota Hanoi, Hai Phong, Lao Cai, Da Nang, Kota Ho Chi Minh dan beberapa provinsi lain di Vietnam Selatan. Selain produk wisata, kami juga membuat produk-produk dekorasi rumah. Kami berpartisipasi pada pembangunan atau desain restoran, hotel, dan rumah bambu.

Produk rajutan Kecamatan Phu Tan kian kaya. Khususnya, barang-barang tradisional yang dijadikan miniatur oleh warga menjadi oleh-oleh wisata, seperti perahu kecil, nampan sirih, atau barang-barang kerajinan artistik, disukai dan banyak dibeli wisatawan. Saudari Quach Tieu Phung, wisatawan yang mengunjungi Kecamatan Phu Tan, menyatakan:

“Produk ini sangat detail dan indah. Ini merupakan kerajinan tradisional yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Produk yang diekspor disukai orang asing”.

Untuk menyerap kedatangan wisatawan, daerah ini telah membuka tur ke desa kerajinan yang dikombinasikan dengan kunjungan ke pagoda-pagoda Khmer, seperti pagoda Phat Noi, pagoda Empat Wajah, pagoda Buu Tam, dan pagoda Champa di Kecamatan Phu Tan

Dewasa ini, ketika datang ke Kecamatan Phu Tan, wisatawan tidak hanya dapat mencari tahu dan mengalami kerajinan rajut  buatan tangan saja, melainkan juga dapat memandangi ruang seni khas yang penuh dengan produk buatan dari rotan dan bambu. Berkat pelestarian, pengembangan kerajinan rajut bambu tradisonal yang dikaitkan dengan pengembangan pariwisata, produk rajutan Kecamatan Phu Tan kian dikenal banyak orang dan menjadi ciri yang unik dari warga etnis Khmer di sini./.