Desa kerajinan Lai Xa - Tempat yang melestarikan seni fotografi Vietnam

Ngoc Anh
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Diantara desa-desa kerajinan tradisional di Vietnam ada satu desa istimewa, yaitu desa seni fotografi Lai Xa. Fotografi menjadi populer di Vietnam juga mulai dari desa  ini.
Desa kerajinan Lai Xa - Tempat yang melestarikan seni fotografi Vietnam - ảnh 1 Para pengunjung di museum fotografi Lai Xa (Foto : Ngoc Anh)

Desa kerajinan Lai Xa, kecamatan Kim Chung, kabupaten Hoai Duc, jauhnya kira-kira 15 Km dari jantungnya kota Hanoi ke sebelah Barat. Fotografi di desa kerajinan Lai Xa terbentuk dari akhir abad ke XVIII. Menurut  dokumen-dokumen mengenai desa, Cikal Bakal seni fotografi di desa ini adalah almarhum Nguyen Dinh Khanh (nama sebutannya Khanh Ky) (1874 - 1946). 

Almarhum Khanh Ky menjadi  salah seorang di antara empat tokoh kenamaan di kalangan para fotografer  yang dicatat dalam Ensiklopedi Vietnam. Jasa  paling besar  yang diberikan Almarhum Khanh Ky yalah mengubah satu kerajinan impor menjadi kerajinan tradisional di desa, membawa seni fotografi ke semua penjuru Tanah Air. Fotografer Khanh Ky juga adalah seorang patriot, dengan aktif ikut serta dalam gerakan Dong Kinh Nghia Thuc. Dia melakukan aktivitas revolusioner dan membuka toko fotografi di Toulouse dan Paris (Ibukota Perancis). Bapak Nguyen Minh Nhat, seorang artisan di desa seni fotografi Lai Xa memberitahukan: “Ketika Almarhum Khanh Ky mengajarkan teknik fotografi, semua anak cucu dalam marga-nya dan warga di desa membuka toko fotografi di semua penjuru Tanah Air Vietnam. Mereka juga membuka toko di Laos, Tiongkok, Jerman  dan lain-lain... Puluhan murid telah mengikuti dia ke Perancis untuk bekerja. Lima  fotografer di desa kami telah mendapat gelar sebagai artisan”.

Seni fotografi di desa kerajinan Lai Xa berkembang bersemarak pada pertengahan abad XX. Warga di desa Lai Xa telah membuka kira-kira 200 buah toko, tidak hanya di banyak propinsi dan kota di seluruh negeri saja, melainkan juga di luar negeri. Toko-toko fotografi  yang dimiliki warga desa Lai Xa, seperti,  Kim Lai, My Lai, Van Hoa, Duy Tan atau  An Ky, Thinh Ky, Thien Ky dan lain-lain.. menjadi terkenal di seluruh negeri.

 Semua fotografer desa kerajinan Lai Xa memahami semua teknik memotret, maka fotografer desa Lai Xa bisa memotret dalam syarat cuaca yang buruk, tapi potret masih cerah dan indah. Bapak Dang Van Tich seorang lansia di desa Lai Xa memberitahukan bahwa fotografer di desa kerajinan Lai Xa mecenlup film untuk puluhan kali, sehingga garam dalam film bisa dibersihkan, jadi potret untuk ratusan tahun kemudian tidak menjadi kabur dan  warna-nya tidak luntur.

Desa kerajinan Lai Xa - Tempat yang melestarikan seni fotografi Vietnam - ảnh 2 Membakar hio di tempat pemujaan Haul Cikal Bakal seni fotografi desa Lai Xa (Foto:Ngoc Anh)

Desa seni fotografi akhir-akhir ini telah meresmikan Museum Fotografi Lai Xa-Museum yang pertama di Vietnam yang dibangun dengan sumbangan sukarela  yang diberikan para warga desa Lai Xa. Bapak Nguyen Van Thang, Kepaka desa s fotografi Lai Xa, merangkap Ketua Kelub Fotografer yang diberikan nama Cikal Bakal seni fotografi. Nguyen Dinh Khanh memberitahukan: “Pada tahun 2003, kami membentuk Kelub Fotografer Nguyen Dinh Khanh. Kami menetapkan diri sendiri sebagai poros untuk desa seni fotografi Lai Xa  untuk beraktivitas di bidang kesenian dan gambar pada media. Kami dengan aktif menciptakan dan berpartisipasi dalam berbagai pameran foto di kota Hanoi dan daerah-daerah yang lain”.

Para warga desa seni fotografi Lai Xa pergi ke semua penjuru Tanah Air untuk membuka toko, mencari mata pencaharian, menegakkan usaha, tetapi pada tanggal 20 bulan empat menurut kalender Imlek, hari Haul Cikal Bakal seni fotografi Khanh Ky, mereka pada pulang kembali ke desa untuk mengenangkan dan memuliakan kerajinan  warisan nenek moyang. Dengan pengalaman sejarah dalam waktu 125 tahun ini, warga desa Lai Xa telah mengembangkan ciri-ciri istimewa dari seni fotografi Vietnam. Seni fotografi di desa Lai Xa telah menggeliat ke puncak-nya dari seni fotografi Vietnam, menjadi kebanggaan dari warga desa Lai Xa.

Komentar