Seiring dengan itu adalah identitas budaya yang khas, merupakan tempat bermukimnya etnis-etnis minoritas seperti Muong, Thai, Tay, Dao, dan Mong. Berdasarkan pada keuntungan tersebut, setelah tiga tahun pelaksanaan proyek tentang pengembangan jasa dan wisata Provinsi Hoa Binh (tahap 2021-2025), cabang pariwisata daerah telah menggeser struktur menurut arah yang profesional dan modern.
 Homestay saudari Luong Thi Thao di Dusun Ke, Kecamatan Hien Luong (Foto: VOV) |
Selama lebih dari 10 tahun ini, dengan memanfaatkan keuntungan yang dimiliki daerah, keluarga Bapak Dinh Nhu Hue, di Dusun Ke, Kecamatan Hien Luong, Kabupaten Da Bac mulai membuka jasa homestay (wisata penginapan) untuk menyambut kedatangan wisatawan domestik (wisdom) dan wisatawan mancanegara (wisman). Mendapat bantuan modal prioritas dari Negara, keluarga dia telah memugar dan memperbaiki rumah, membangun banyak kamar untuk melayani wisatawan.
Sekarang, di Dusun Ke, Kecamatan Hien Luong, Kabupaten Da Bac, banyak keluarga juga belajar pengalaman keluarga Bapak Dinh Nhu Hue untuk membuka jasa wisata berbasis masyarakat dan menyambut kedatangan wisatawan. Saudari Luong Thi Thao di Dusun Ke, Kecamatan Hien Luong memberitahukan:
“Ketika mulai melakukan usaha pariwisata, saya juga mendapat bantuan pinjaman modal senilai 100 juta VND (sama dengan sekitar 4.000 USD) dari Proyek AOP (satu proyek pengembangan wisata berbasis masyarakat dari Lembaga swadaya masyarakat Australia), sehingga mendapat pelatihan melakukan wisata berbasis masyarakat. Mereka mengajar saya bagaimana cara membersihkan rumah untuk menyambut wisatawan, memasak untuk melayani wisatawan dan mengembangkan pariwisata”.
Dari pola-pola kecil dan individu, hingga sekarang, Provinsi Hoa Binh telah membentuk lebih dari 10 dusun wisata berbasis masyararat yang baru dari etnis minoritas Muong dan Mong di Kabupaten Da Bac, Mai Chau, dan Tan Lac, menyerap kedatangan banyak wisatawan untuk menikmati wisata merambah pengalaman. Yang patut diperhatikan ialah sejak pariwisata berkembang, perlindungan dan pengembangan hutan selangkah demi selangkah menjadi tertib. Bapak Dinh Van Quoc, Wakil Ketua Front Tanah Air Vietnam Kecamatan Hien Luong, Kabupaten Da Bac memberitahukan: -
“Mulai dari saat melakukan pariwisata, kehidupan warga telah mengalami perubahan, kesedaran warga tentang menjaga pemandangan alam lebih ditingkatkan. Kecamatan Hien Luong telah berhasil mencapai target menjadi pedesaan baru dan sekarang sedang melaksanakan pembangunan pedesaan baru yang lebih tinggi tingkatnya. Tugas ini dilaksanakan oleh warga secara serius, jalan-jalan di dusun menjadi lebih bersih, dan sebagainya”.
 Pola pembudidayaan ikan keramba (Foto: VOV) |
Zona Pariwisata Nasional Danau Hoa Binh telah disahkan oleh Perdana Menteri (PM) Pemerintah sejak tahun 2016, menetapkan arahan semesta untuk mengembangkan pariwisata seluruh kawasan. Seiring dengan pengembangan wisata ekowisata-tetirah, wisata berbasis masyarakat, wisata olahraga, wisata budaya-religi, selama ini, Provinsi Hoa Binh telah mengarahkan pengembangan pembudidayaan hasil perikanan tapi harus melindungi lingkungan danau dan pemandangan untuk mengembangkan pariwisata.
Sekarang, Provinsi Hoa Binh sedang fokus mengembangkan infrastruktur perhubungan, mengimbau dan menyerap para investor besar untuk mengembangkan pariwisata menurut arah yang berkesinambungan dan berintegrasi internasional. Bapak Bui Xuan Truong, Wakil Kepala Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Hoa Binh menegaskan:
“Pada waktu mendatang, kami akan fokus mengembangkan beragam bentuk wisata seperti ekowisata-tetirah, wisata berbasis masyarakat, kebudayaan, dan olahraga. Bersamaan itu memperluas berbagai bentuk olahraga tradisional dari warga etnis minoritas serta menyelenggarakan balap sepeda, golf yang berkaliber internasional dan regional untuk meningkatkan daya saing produk wisata Provinsi Hoa Binh dengan provinsi-provinsi yang lain”.
Berkat orientasi dan pengembangan dengan baik pariwisata menurut arah yang berkesinambungan, selama enam bulan awal tahun ini, Provinsi Hoa Binh telah menyambut kedatangan kira-kira 2,6 juta wistawan (meningkat 9,9 persen dibandingkan dengan kurun waktu yang sama tahun lalu). Di antaranya, jumlah wisman diprakirakan sebanyak 260.000 orang. Provinsi menargetkan akan berupaya sampai tahun 2025, menyerap kedatangan 4,9 juta wisatawan. Hingga tahun 2030, akan menyempurnakan infrastruktur untuk meningkatkan brand wisata provinsi, menyerap kedatangan 7,3 juta wisman, membawa pariwisata menjadi cabang ekonomi andalan di daerah.