Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong merupakan zona yang memberikan kontribusi yang paling banyak pada nilai ekspor buah-buahan seluruh negeri. Banyak beragam buah-buahan seperti buah durian, buah mangga, buah kelengkeng, buah naga, buah sawo selama ini telah diekspor ke pasar-pasar internasional dan disambut para konsumen.
Kabupaten Co Do (Kota Can Tho) mempunyai area penanaman buah kelengkeng yang seluas lebih dari 330 Hektare, ini merupakan varietas buah yang berkualitas tinggi dan mencapai standar ekspor. Sekarang, pohon kelengkeng telah mendapat 36 kode zona penanaman untuk diekspor ke pasar-pasar AS, Australia, Jepang, Thailand, Uni Eropa, Tiongkok, dan Republik Korea serta banyak pasar yang kebutuhannya tinggi.
Selama ini, buah durian telah diekspor ke pasar-pasar internasional dan disambut oleh banyak konsume (Foto: VOV) |
Bapak Tran Phuoc Son, Kepala Tim Koperasi Produksi Pohon Buah-Buahan Trang Ti Garden memberitahukan bahwa agar buah kelengkeng diekspor ke pasar-pasar internasional, maka tim koperasi telah proaktif mengkonektivitaskan badan-badan usaha untuk menstabilkan out-put dan memenuhi semua permintaan badan usaha. Dia mengatakan: -
“Kami selalu memperhatikan dan membina kualitas bagi hasil produksi. Apabila kualitasnya baik, maka tidak mengkhawatirkan bahwa produknya tidak dicari oleh badan-badan usaha, oleh karena itu harus fokus membina brand dan membina kualitas. Apabila ingin produknya bisa bersaing maka harus memperbaiki teknik, harus produksi sesuai dengan arah yang bersih, menjamin keselamatan, dan sesuai dengan proses”.
Menurut Dinas Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Can Tho, sekarang, daerah ini mempunyai 193 kode zona penanaman, meliputi: buah mangga, buah sawo, padi, buah durian, dan sebagainya dengan total area seluas lebih dari 2.600 Hektare untuk diekspor ke pasar-pasar yang tinggi tuntutannya. Sekarang, provinsi ini sedang memberikan petunjuk kepada para warga untuk membina kode zona penanaman yang memenuhi tuntutan ekspor dan menaati secara tepat semua ketentuan tentang pengelolaan dan penggunaan kode zona penananan yang telah diberikan. Bersamaan itu, memacu pengembangan produksi menurut arah terkonsentrasi, mengembangkan konektivitas koperasi, menciptakan syarat yang kondusif bagi badan-badan usaha untuk mengkonektivitaskan pembangunan zona bahan baku yang memenuhi tuntutan ekspor.
Buah kelengkeng yang diekspor ke pasar AS, Australia dan beberapa negara yang lain ditanam menurut standar VietGap (Foto: VOV) |
Bapak Tran Thai Nghien, Wakil Kepala Dinas Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Can Tho memberitahukan bahwa setiap tahun, hasil pohon buah-buahan kota ini mencapai lebih dari 200.000 ton, cabang pertanian Can Tho sedang memperluas skala penanaman, membentuk zona-zona penanaman buah-buahan yang terkonsentrasi untuk memenuhi tuntutan dari negara-negara importir tentang pelacakan asal-usul, kualitas produksi, berangsur-angsur membina brand buah-buahan ekspor dari kota.
Menurut Direktorat Cocok-Tanam dari Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, ekspor buah-buahan di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong memberikan kontribusi besar pada nilai ekspor umum ragam barang ini di Vietnam. Tetapi, potensi produksi pohon buah-buahan di daerah ini masih besar apabila konektivitas antara kaum petani dengan Koperasi dan badan usaha diperhebat lebih lanjut dalam membangun zona bahan baku untuk diekspor. Bapak Le Thanh Tung, Wakil Kepala Direktorat Cocok-Tanam, Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam mengatakan:
“Masalah konektivitas merupakan kecenderungan yang digelar secara kuat baru-baru ini. Banyak kepala keluarga petani berpartisipasi pada Koperasi, kemudian koperasi berkonektivitas dengan badan-badan usaha, bahkan ada beberapa koperasi yang telah langsung mengekspor, dan sebagainya …. semuanya ini merupakan cara mengembangkan pohon buah-buahan di Vietnam Selatan sekarang. Melakukan konektivitas untuk menjamin kualitas dan keselamatan bahan makanan merupakan kecenderungan dan melalui itu membantu pengembangan hasil pertanian di dalam negeri serta diekspor secara berkesinambungan”.
Area penanaman pohon buah-buahan di Vietnam sekarang diprakirakan mencapai sekitar 1,2 juta Hektare. Pada tahun 2023, nilai ekspor hasil pertanian mencapai lebih dari 5,6 miliar USD. Hasil ini telah menegaskan nilai hasil pertanian Vietnam di pasar-pasar internasional. Membina kode zona penanaman, memperkuat konektivitas, mengembangkan zona produksi pohon buah-buah spesialis secara terkonsentrasi yang dikaitkan dengan kebutuhan pasar merupakan arahan yang fokus dikembangkan oleh para kepala keluarga petani di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong pada khususnya dan seluruh negeri pada umumnya untuk melakukan ekspor secara berkesinambungan./.