 Paviliun Vietnam di CAEXPO ke-20 (Foto: moit.gov.vn) |
Banyak produk Vietnam yang lain telah menemukan posisinya di pasar konsumsi yang paling besar di dunia. Dalam berbagai Pekan Raya Tiongkok-ASEAN (CAEXPO) selama bertahun-tahun ini, paviliun-paviliun Vietnam selalu mempunyai skala besar papan atas, hanya setelah negara tuan rumah Tiongkok, bersamaan itu, banyak produk Vietnam seperti susu, hasil pertanian, bahan makanan olahan, perkayuan, garmen dan sebagainya telah memosisikan merek dengan kaum konsumen Tiongkok. Satu contoh yaitu merek susu TH True Milk dari Grup TH sekarang telah memasuki secara mendalam ke pasar Tiongkok dan dianggap sebagai satu merek terkenal di negara ini. Ibu Duan Xiayu, Direktur Umum Perusahaan Komersial Beijing mengapresiasi potensi produk susu TH yang menurut dia mempunyai kualitas tinggi dan keunggulan yang menonjol tentang geografi.
“Saya berpendapat bahwa produk susu Vietnam mempunyai keunggulan yang lebih dibandingkan dengan produk-produk Eropa dan Amerika Serikat dalam hal pengiriman. Menurut informasi yang saya ketahui apabila diangkut melalui jalan laut atau jalan darat hanya memakan waktu sepekan agar produk tersebut bisa sampai di Tiongkok dan dapat didistribusikan ke berbagai tempat. Dari sudut pandang perdagangan, hal ini membantu memastikan kesegarannya yang lebih baik sehingga kaum konsumen Tiongkok bisa menikmati produk-produk susu Vietnam dalam waktu yang lebih cepat”.
Di samping Tiongkok, produk-produk Vietnam juga terus memasuki secara kuat ke pasar Amerika Serikat (AS) - perekonomian terbesar di dunia. Data statistik dari Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam menunjukkan bahwa selama 8 bulan tahun ini nilai ekspor barangVietnam ke AS mencapai kira-kira 78 miliar USD, meningkat 24,5 persen dibandingkan dengan kurun waktu yang sama tahun lalu dan surplus ekspor ke AS diprakirakan mencapai 68,1 miliar USD, meningkat 28,6 persen dibandingkan dengan kurun waktu yang sama tahun lalu.
 Bapak Vu Anh Son, Kepala Biro Perdagangan Vietnam di Prancis (Foto: VOV) |
Di pasar Uni Eropa (EU), produk-produk ekspor Vietnam juga memasuki lebih mendalam ke sistem-sistem ritel yang besar di banyak negara anggota EU setelah Perjanjian Perdagangan Bebas EU-Vietnam (EV FTA) menghapuskan hampir semua rintangan tarif. Pendekatan ini dimanifestasikan secara paling jelas di Prancis, melalui serentetan event “Pekan barang Vietnam” yang diselenggarakan selama 4 tahun ini pada hari-hari raya seperti : Tahun Baru, Musim Rontok, Hari Natal dan sebagainya di sistem-sistem ritel terbesar di Prancis yaitu Carrefour, Leclerc, Système-U. Bapak Vu Anh Son, Kepala Biro Perdagangan Vietnam di Prancis memberitahukan bahwa ini merupakan hasil dari pola kerja sama trilateral antara Badan Perwakilan Perdagangan, importir dan distributor serta pendekatan praktik dari bawah ke atas.
“Dalam pola ini, kepentingan pertama bagi Vietnam yalah membina citra dalam kalangan konsumen internasional. Kepentingan kedua bagi badan-badan usaha Vietnam yaitu dapat mendekati jumlah kebanyakan konsumen dalam sistem-sistem supermarket di Prancis yang pernah memiliki kebutuhan yang paling tinggi”.
Pola ini juga sedang mengembangkan manfaatnya di banyak pasar yang baru muncul dengan barang ekspor Vietnam seperti Rusia, India, Timur Tengah dan sebagainya. Di Pekan Raya Internasional tentang Bahan Makanan dan Minuman Worldfood Moscow pada September lali, barang-barang Vietnam telah meninggalkan kesan yang kuat. Dmitry Zavgorodny, Direktur Eksekutif Grup Pameran dan Event ITE memberitahukan bahwa Rusia mencatat perkembangan kuat dari barang Vietnam ke pasar negara ini dan ini merupakan faktor yang membantu nilai perdagangan bilateral Vietnam dan Rusia pada separuh awal tahun ini meningkat 51,4 persen, melampaui 1,96 miliar USD dibandingkan dengan kurun waktu yang sama tahun lalu. Di India, Vietnam dipilih menjadi salah satu di antara tiga negara titik berat “Focus Country” di Pekan Raya Internasional Bahan Makanan India (WFI) pada akhir tahun lalu.
Satu bidang lain yang juga mencatat kesemarakan dari barang-barang Vietnam ialah bursa-bursa e-commerce. Menurut data Amazon Global Seliing Vietnam, pada tahap 2019-2023, volume produk Vietnam yang dijual di Amazon, bursa e-commerce paling besar di dunia, telah meningkat 3 kali lipat. Seiring dengan itu, jumlah badan usaha Vietnam yang mencapai omset 1 juta USD per tahun di Amazon meningkat 10 kali lipat dan jumlah mitra penjualan barang Vietnam yang menggunakan penyelesaian pesanan oleh Amazon juga meningkat 3 kali lipat. Menurut Bapak Tran Minh Tuan, Kepala Direktorat Ekonomi Digital dan Masyarakat Digital, Kementerian Informasi dan Komunikasi Vietnam, e-commerce lintas perbatasan menciptakan daya lenting bagi barang Vietnam untuk menduniakan.
“Faktor poros dari e-commerce lintas perbatasan yaitu menggunakan teknologi digital. Ini merupakan kecenderungan besar selam aini dan kita telah menilai secara tepat perkembangannya. Saya sebenarnya menyetujui rencana e-commerce Pemerintah pada waktu mendatang ketika menganggap e-commerce lintas perbatasan sebagai peluang bagi kita untuk mengekspor barang ke dunia”.
Vietnam semakin berintegrasi secara intensif dan ekstensif pada perekonomian global. Perihal banyak produk Vietnam yang berada di pasar tradisional dan mulai muncul di pasar-pasar besar menunjukkan semua perubahan yang positif dari barang Vietnam di area main global.