Menurut WB, kawasan EAP pada thn.2020 ini diperkirakan hanya mencapai pertumbuhan ekonomi sebanya 0,9 persen-tarap paling rendah sejak tahun 1967. Sementara itu, laju pertumbuhan ekonomi di Tiongkok diperkirakan akan mencapai kira-kira 2 persen berkat pengeluaran Pemerintah meningkat, kegiatan ekspor mengalami pemulihan drastis dan prosentase penularan Covid 19 berada di tarap rendah sejak bulan Maret lalu. Menurut laporan WB, dampak pandemi Covid 19 dan upaya mengendalikan wabah telah menyebabkan kegiatan ekonomi di kawasan ini turun secara drastis.