(VOVWORLD) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada 9 November membuka diskusi terbuka tentang ketidaksetaraan dan membahas akar penyebab konflik. Sekretaris Jenderal PBB (Sekjen PBB) Antonio Guterres dan perwakilan dari sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat yang bekerja di bidang hak-hak minoritas menghadiri dan memberi laporan pada pertemuan tersebut.
Panorama Persidangan PBB tentang ketidaksetaraan dan membahas akar penyebab konflik. Foto: VNA |
Dalam sesi diskusi tersebut, Duta Besar Dang Dinh Quy, Kepala Delegasi Vietnam untuk PBB, mengatakan bahwa ketimpangan dan perpecahan politik di dalam dan antar negara menjadi penyebab atau lebih memperburuk konflik. Selain itu, ekonomi yang terbelakang, infrastruktur yang hancur, lebih kurangnya pelayanan dasar menghambat upaya pemulihan, pembangunan kembali setelah konflik dan pemeliharaan perdamaian yang berkelanjutan. Duta Besar mengatakan bahwa DK PBB harus mendorong dipatuhinya Piagam PBB, termasuk prinsip-prinsip dan tujuan Piagam PBB, untuk menciptakan landasan penting bagi hubungan persahabatan dan perdamaian antara negara-negara. Pada saat yang sama, DK PBB harus bekerja dengan badan-badan dalam sistem PBB dalam fungsi masing-masing untuk mendorong menangani secara keseluruhan penyebab konflik, termasuk pembangunan yang buruk dan ketidaksetaraan.