Presiden Vietnam, Vo Van Thuong (kanan) menerima Giorgio Aliberti, Duta Besar (Dubes), Kepala Perwakilan Uni Eropa di Vietnam (Foto: VNA)

Presiden Vo Van Thuong membahas beberapa masalah yang menjadi perhatian Dubes. Di antaranya terhadap masalah hak asasi manusia (HAM), ia menunjukkan, Vietnam selalu berupaya menjamin setinggi-tingginya HAM. Vietnam melaksanakan perang-perang membela tanah air dengan banyak pengorbanan yang besar untuk menjamin hak rakyat atas kemerdekaan, kebebasan, dan kebahagiaan.

Bagi lembaga-lembaga swadaya masyarakat asing, Presiden Vo Van Thuong juga menegaskan, Partai dan Negara Vietnam selalu menghormati, memfasilitasi, dan memacu organisasi-organisasi sosial dan lembaga swadaya masyarakat asing beraktivitas sesuai hukum Vietnam.

Terhadap masalah kartu kuning IUU, Presiden Vo Van Thuong memberitahukan bahwa selama ini, Vietnam sangat serius dalam menggelar peraturan dan saranan Uni Eropa serta membimbing kaum nelayan Vietnam mematuhinya. Ia menginginkan agar Uni Eropa menilai secara tepat dan penuh upaya warga dan Negara Vietnam dengan pencabutan kartu kuning.

Pada pihaknya, Dubes Giorgio Aliberti memberitahukan, rekam jejak penting dalam masa bakti empat tahun ini ialah Uni Eropa dan Vietnam menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa, hal ini memberikan kepentingan kepada kedua pihak. Tentang masalah kartu kuning IUU, ia menilai bahwa hingga sekarang Vietnam sedang menuju tepat arah dan telah membaik. Pada bulan Oktober mendatang akan ada rombongan kerja Uni Eropa yang datang bekerja dengan Vietnam tentang masalah ini.