Wakil Juru Bicara Kemlu Vietnam, Doan Khac Viet (Foto: VOV) |
Ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang pernyataan Tiongkok pada tanggal 15 Mei tentang perihal mengizinkan penjaga pantai negara tersebut untuk menjatuhkan hukuman penahanan tanpa pengadilan hingga 30 hari kepada orang asing yang melanggar atau membantu pelanggaran wilayah perairan/laut yang diklaim oleh Tiongkok, Wakil Juru Bicara Kemlu Vietnam, Doan Khac Viet mengatakan Vietnam mempunyai bukti sejarah dan cukup dasar hukum untuk menegaskan kedaulatannya atas dua kepulauan Hoang Sa (Paracel) dan Truong Sa (Sprayly), sesuai dengan hukum internasional serta kedaulatan, hak kedaulatan dan yurisdiksi atas wilayah laut serta kepentingan dan hak yang sah dari warga negara Vietnam, sesuai dengan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982 dan hukum Vietnam.
Tentang perihal media pemerintah Tiongkok pada tanggal 22 Mei, negara tersebut baru-baru ini mengirim kapal rumah sakit Angkatan Laut ke wujud di Kepulauan Hoang Sa dari Vietnam untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan perawatan bagi serdadunya yang dihuni secara ilegal, Wakil Juru Kemlu menyatakan bahwa Vietnam dengan tegas menentang semua kegiatan terkait yang melanggar kedaulatan Vietnam, diantaranya kepulauan Hoang Sa.