Vietnam menghadiri konferensi ke-6 tentang energi nuklir Asia di Malaysia

Chia sẻ
(VOVworld) – Konferensi ke-6 tentang energi nuklir Asia yang diadakan di Malaysia telah berakhir pada Kamis (28 Januari) setelah berlangsung selama 2 hari.

(VOVworld) – Konferensi ke-6 tentang energi nuklir Asia yang diadakan di Malaysia telah berakhir pada Kamis (28 Januari) setelah berlangsung selama 2 hari.


Vietnam menghadiri konferensi ke-6 tentang energi nuklir Asia di Malaysia - ảnh 1
Profesor Ha Mnh Thu dan para peserta konferensi
(Foto: baomoi.com)

Konferensi ini menyerap kehadiran hampir 200 utusan dan pakar dari grup-grup nuklir besar di dunia seperti Rosatom (Rusia), Areva (Perancis), Mitsubishi dan Toshiba (Jepang), GE Hitachi (patungan Amerika Serikat-Jepang), GDF Suez (Belgia), Westinghouse (Amerika Serikat) dan lain-lain. Rombongan Vietnam yang dikepalai oleh Profesor, Doktor Ha Manh Thu, Kepala Pusat Informasi Energi Atom (Institut Politeknik Hanoi) telah menghadiri konferensi ini.

Dalam referatnya yang disampaikan di depan konferensi ini, Profesor Ha Manh Thu memberitahukan bahwa masalah menatar sumber daya manusia di bidang listrik tenaga nuklir merupakan satu tantangan besar dan Vietnam sedang aktif mendorong kuat masalah ini. Dia juga mengungkapkan kenyataan dan prospek pengembangan infrastruktur listrik tenaga nuklir nasional di Vietnam, pelaksanaan proyek pabrik listrik tenaga nuklir Ninh Thuan dan semua masalah yang bersangkatan dengan sumber daya, teknologi dan transfer teknologi di bidang nuklir di Vietnam.

Pada konferensi ini, para hadirin berfokus membahas isi-isi pokok yang bersangkutan dengan tantangan dan kesulitan dalam mengembangkan energi nuklir baru di Asia, meliputi kemampuan semua negara dalam membangun pabrik listrik tenaga nuklir, memperbarui dan mengembangkan teknologi nuklir, memberikan surat izin terhadap pembangunan reaktor dan keselamatan nuklir,  mengelola limbah nuklir, generasi-generasi reaktor nuklir baru, masalah keuangan bagi negara-negara yang baru ikut serta, mengembangkan sumber daya manusia, penataran dan kerjasama dengan kalangan industri setempat dalam rangkaian suplai listrik tenaga nuklir./.

Komentar