Vietnam Imbau Penghentian Semua Tindakan Kekerasan di Myanmar

Pham Huan, VOV di AS
Chia sẻ

(VOVWORLD) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada 8 November waktu New York mengadakan sidang dan mendengarkan Menteri Luar Negeri ke-2 Brunei Darussalam, Erywan Pehin Yusof, Utusan Khusus ASEAN urusan Myanmar, yang menginformasikan upaya-upaya ASEAN belakangan ini terkait dengan situasi negara ini.

Pada sidang tersebut, Konselor Minister, Wakil Kepala Perwakilan Vietnam di PBB, Nguyen Phuong Tra, menyambut baik beberapa gerak-gerik dari Myanmar selama ini seperti menyatakan pembebasan ribuan tahanan. Wakil Vietnam mengimbau semua pihak di Myanmar supaya menghentikan semua tindakan kekerasan, menjamin jiwa, keselamatan, keamanan warga, menjamin pendekatan kemanusiaan secara aman dan tidak dihalangi, sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional, memprioritaskan pencegahan, penanggulangan, dan pengendalian pandemi Covid-19.

Vietnam mendesak semua pihak melaksanakan Kesepakatan 5 butir secara tepat waktu dan sepenuhnya, di antaranya melakukan dialog secara bermakna untuk mencari satu solusi damai yang berkelanjutan dan menyeluruh, demi kepentingan warga Myanmar, dan mengondisikan Utusan Khusus ASEAN bisa melakukan kontak dengan pihak-pihak terkait.

Wakil Vietnam menekankan bahwa pada saat ini komunitas internasional perlu memberikan sumbangsih secara konstruktif untuk membantu Myanmar mencegah kekerasan, menciptakan syarat yang kondusif untuk dialog dan rekonsiliasi, menghormati prinsip kemerdekaan, kedaulatan, keutuhan wilayah, dan kesatuan Myanmar.

Konselor Minister Nguyen Phuong Tra menegaskan kembali komitmen ASEAN pada umumnya dan Vietnam pada khususnya dalam membantu Myanmar menjadi normal dan stabil kembali sesuai dengan aspirasi warga.


Komentar