Sememntara itu, jumlah modal investasi di Tiongkok telah menurun menjadi 27,6%, dari tarap 44,5 % dalam tahun-tahun 2000. Laporan ini juga menunjukkan bahwa berbagai perusahaan manufaktur kecil dan menengah Republik Korea berkecenderungan menarik diri dari perekonomian yang besarnya nomor dua di dunia untuk melakukan aktivitas-aktivitas investasi langsung di Vietnam. Laporan tersebut juga menekankan bahwa Vietnam muncul sebagai satu destinasi atraktif bagi berbagai perusahaan manufaktur Republik Korea karena perubahan tentang lingkungan bisnis dan kebijakan. Tarap gaji minimal di Vietnam hanya sama dengan separo terbanding dengan di Tiongkok. Ini justru merupakan faktor-faktor yang menyerap berbagai perusahaan asing untuk datang di Vietnam.