PM Pham Minh Chinh (kanan) dan Julien Guerrier, Kepala Perwakilan Uni Eropa di Vietnam (Foto: Nhat Bac/VGP) |
PM Pham Minh Chinh menegaskan bahwa Vietnam aktif mendukung berbagai inisiatif dan solusi Uni Eropa dalam pembangunan yang hijau dan berkelanjutan; meminta Uni Eropa supaya memberikan bantuan maksimal bagi Vietnam tentang sumber modal dan teknologi, menyempurnakan institusi, mendidik sumber daya manusia untuk bersinergi menangani semua masalah global, khususnya, melétarikan lingkungan dan menghadapi perubahan iklim. Seiring dengan itu, PM meminta Komisi Eropa supaya cepat menghapuskan “kartu kuning” IUU di atas dasar mencatat semua upaya Vietnam dalam menentang eksploitasi IUU, menggencarkan kerja sama dalam mengembangkan ekonomi kelautan secara berkelanjutan.
Pada pihaknya, Dubes Julien Guerrier mengapresiasi Vietnam yang telah aktif mendukung dan bisa menjadi salah satu negara pelopor dalam melaksanakan berbagai standar hijau Uni Eropa. Dia menekankan bahwa Vietnam dan Uni Eropa mempunyai banyak kesamaan dan potensi kerja sama antara kedua pihak masih sangat besar, menegaskan Uni Eropa terus bersinergi dan membantu Vietnam dalam melaksanakan tujuan-tujuan pembangunan seperti menjadi negara maju yang berpendapatan tinggi pada tahun 2045 dan mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050.