Ilustrasi. Foto: VNA |
Menurut IMARC, dengan syarat-syarat hukum yang kondusif, investasi asing yang diperluas dan kemampuan akses internet yang membaik, ekosistem e-commerce Vietnam sedang siap berkembang secara berkelanjutan, menjadikan Vietnam sebagai satu negara adikuasa perekonomian digital di kawaan. E-commerce menduduki lebih dari 60% perekonomian digital Vietnam. Menurut prakiraan IMARC, cabang e-commerce Vietnam direncanakan akan mencapai laju pertumbuhan ganda setiap tahun sebesar 28% dalam periode dari tahun 2025 hingga 2033.
Ketika menjelaskan potensi Vietnam untuk memelopori revolusi e-commerce di Asia Tenggara, IMARC menganggap bahwa Vietnam diakui sebagai salah satu diantara negara-negara yang mempunyai lingkungan hukum yang paling kondusif bagi e-commerce dalam ASEAN.
Menurut satu survei lain yang baru-baru ini dilakukan Facebook dan Bain & Company, hingga tahun 2026, Vietnam diprakirakan akan melampaui negara-negara Asia Tenggara lain dan menjadi pasar e-commerce yang berkembang secara paling pesat di kawasan.