(VOVworld) – Terhadap tercatatnya orang pertama yang kejangkitan MERS-CoV di Thailand, pada Sabtu (19 Juni) ini, Direktorat Kesehatan Preventif (Kementerian Kesehatan Vietnam) menilai bahwa bahaya masuknya penyakit ini ke Vietnam adalah hal yang sama sekali mungkin terjadi karena Vietnam punya pertukaran dagang dan pariwisata yang amat besar dengan Thailand, Republik Korea dan negara-negara Timur Tengah. Vietnam belum mencatat kasus kejangkitan MERS, akan tetapi, rakyat harus proaktif menaati semua peringatan dari Kementerian Kesehatan untuk mencegah dan menanggulangi kemungkinan terjadinya penyakit ini.
Pembersihan pesawat terbang
(Foto: getty)
Kementerian Kesehatan Vietnam meminta supaya untuk mencegah bahaya masuknya wabah penyakit MERS ke Vietnam, rakyat jangan datang ke negara-negara yang sedang ada wabah penyakit ini; membatasi kontak dengan orang yang terkena radang pernafasan dan orang yang diduga kejangkitan MERS. Jika datang ke rumah sakit dan basis kesehatan, semua orang harus memakai masker untuk mencegah dan menanggulangi kemungkinan kejangkitan penyakit yang menular melalui jaringan pernafasan seperti MERS, flu, dll. Orang-orang yang datang dari negara-negara dimana ada MERS harus aktif melaporkan kesehatan setelah masuk Vietnam dan mengawasi kesehatannya sendiri dalam waktu 14 hari; jika demam, batuk, sulit bernafas, maka harus segera menghubungi basis-basis kesehatan terdekat untuk mendapat instruksi dan konsultasi atau menelepon Kementerian Kesehatan Vietnam dengan hubungan Hotline: 096.385.1919./.