Dalam satu pernyataan, Pemerintah pimpinan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro telah menganggap sanksi baru sebagai sebagian dalam “operasi provokatif yang bersistematik” dari pemerintah pimpinan Presiden AS, Donald Trump tanpa dasar hukum. Sebelumnya, Jumat (18/5), AS telah meningkatkan tekanan terhadap pemerintah pimpinan Presiden Maduro ketika mengenakan sanksi terhadap beberapa pejabat Venezuela. Pilpres Venezuela berlangsung Minggu (20/5) dengan pencalonan diri dari 4 calon, di antaranya ada Presiden Maduro.