Ilustrasi (Foto: VNA) |
Menurut dia, vonis Makamah Agung AS tentang pembatasan semua surat permintaan suaka di perbatasan Meksiko bisa menimbulkan kerugian terhadap orang-orang yang harus memindahkan dari kekerasan dan penindasan. Pemerintah Meksiko, pada Kamis (12 September) telah menentang-nya, pada saat para migran dari Amerika Tengah mekhawatirkan bahwa mereka diusir pulang kembali kampung halaman yang terjadi kekerasan setelah Makamah Agung AS membolehkan Presiden Donald Trump memperketat pintu terhadap para peminta suaka di perbatasan AS-Meksiko. Menurut juru bicara Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), Joel Millman, sekarang ada lebih dari 36,500 migran dan para peminta suaka sedang di perbatasan AS-Meksiko. Tetapi belum jelas berapa orang berhimpun diantaranya yang memberi surat permintaan suaka di AS.