Ukraina mempersiapkan pemilu Presiden

Chia sẻ
(VOVworld) - Hari Minggu (30 Maret)  adalah hari terakhir yang mendaftarkan nama untuk mencalonkan diri dalam kampanye pemilihan umum (pemilu)  Presiden  yang direncanakan akan berlangsung  pada 25 Mei mendatang. 

(VOVworld) - Hari Minggu (30 Maret)  adalah hari terakhir yang mendaftarkan nama untuk mencalonkan diri dalam kampanye pemilihan umum (pemilu)  Presiden  yang direncanakan akan berlangsung pada 25 Mei mendatang. Sebelumnya, pada Sabtu (29 Maret) hampir semua partai besar Ukraina telah mengadakan kongres dan memilih  calon partai untuk mencalonkan diri.  

Kongres Partai “Udar” sepakat menominasikan  wirausaha terkenal  Piot Poroshenko untuk mencalonkan diri.  Pemimpin Partai ini ialah Vitali Klitrko, mantan petinju dunia menyatakan akan tidak mencalonkan diri dalam kempanye pemilu presiden, tapi akan mencalonkan diri sebagai walikota Kiev. Parai “Kawasan-kawasan” menominasikan mantan walikota  Khabarovsko Mikhail  Dovkin  dengan jumlah  suara terpusat . Juga pada Kongres, Partai “Kawasan-kawasan” mengusir Presiden yang terpecat Yanukovich, mantan Perdana Menteri Azarov dan Arbuzov, mantan Menteri Klimenko, mantan gubernur provinsi Donhesk, Shi sahski. Sementara itu, Partai  “Bumi Ibu”  menominasikan   ibu Timoshenko, mantan Perdana Menteri  dalam  kampanye pemilu ini. Ketika  berbicara di depan Kongres Partai, ibu Timoshenko  menyatakan: Sudah sampai waktunya harus mengeluarkan tuntutan tentang material secara jelas  kepada Rusia karena pendudukan Krimea.Dia juga menegaskan:  Ukraina harus  menjadi anggota penuh Uni Eropa dalam waktu mendatang dan melakukan integrasi pada sistim keamanan pertahanan Eropa. Sedangkan Partai “Liberal” telah menominasikan Ketua Partai, anggota Parlemen  Olech  Chiagnibok

Ukraina  mempersiapkan pemilu Presiden - ảnh 1
Ibu Timoshenko, mantan Perdana Menteri  
ikut serta dalam pemilu Presiden Ukraina
(Foto: vietnamplus.vn)

Pada saat semua partai dan perseorangan Ukraina sedang aktif melakukan langkah-langkah mempersiapkan pemilu, maka pihak Rusia  tetap  menegaskan: Moskwa  menganggap  pemilu Presiden yang akan datang di Ukraina  adalah tidak sah./.

 

Komentar