PM Turki, Binali Yildirim (Foto: Reuters) |
Ketika berbicara di depan kalangan pers di Ankara, Binali Yildirim menekankan bahwa keputusan Parlemen Eropa tidak punya nilai bagi Turki dan bahwa keputusan ini tidak mewakili pandangan dari badan-badan Uni Eropa di tingkat lebih tinggi. Pemberitahuan PM Binali Yildirim tersebut dikeluarkan setelah Parlemen Uni Eropa menuntut untuk menghentikan perundingan-perundingan tentang permintaan Turki untuk masuk Uni Eropa kalau Ankara mengamandir Undang-Undang Dasar yang mendapat dukungan dalam referendum pada bulan April lalu guna memperluas kekuasaan Presiden negara ini, Tayyip Erdogan.
Pada fihaknya, Menteri Turki urusan masalah-masalah Uni Eropa, Omer Celik juga menekankan bahwa Ankara tidak menerima imbauan Uni Eropa untuk menghentikan perbahasan-perbahasan tentang masuk blok ini.