Kesepakatan ini dicapai setelah negosiasi-negosiasi di Oman antara para diplomat dua negara tersebut dengan Mohammaed Abdel Salam, salah satu politikus senior dari Pasukan Houthi.
Kesepakatan tersebut diumumkan di konteks situasi destabilitas meningkat di Laut Merah ketika Pasukan Houthi secara terus-menerus menyerang kapal-kapal komersial internasional di kawasan ini sejak pertengahan bulan November tahun lalu, bersamaan itu menyatakan bahwa serangan-serangan ini bertujuan memprotes operasi militer Israel di Jalur Gaza. Semua serangan tersebut telah menganggu kegiatan pengangkutan global.
Dalam satu perkembangan yang lain, pada tgl 21 Maret, Aspides-Misi Angkatan Laut dari Uni Eropa di sebelah selatan, Laut Merah telah mengumumkan bahwa kapal tempur Prancis dan Jerman telah merusak tiga rudal balistik dan satu perahu motor non-awak dari Pasukan Houthi yang ditemukan ketika mendekati kapal-kapal komersial.