Pada lokakarya tersebut, para peserta telah membahas dan berbagi pengalaman bagi badan-badan usaha kecil dan menengah yang dikelola perempuan untuk meningkatkan daya saing dan memperbaiki kemampuan mendekati pasar global, sekaligus mengeluarkan berbagai rekomendasi kebijakan untuk mendorong kepasitas ekspor badan-badan usaha kecil dan menengah yang dikelola perempuan berpartisipasi dalam rantai nilai global. Menurut penelitian Institut Kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur tentang badan usaha kecil dan menengah ASEAN dalam konteks pandemi Covid-19, badan usaha kecil dan menengah yang dikelola perempuan menjadi kunci untuk mendorong proses pemulihan ekonomi secara komprehensif. Para wirausahawati perlu mendekati semua keterampilan, pendidikan, dan peningkatan kemampuannya untuk berpartisipasi dalam rantai nilai regional.