(VOVworld) - Polisi Inggeris menyatakan bahwa tidak menemukan hubungan antara Khalid Masood, pelaku serangan di luar Gedung Parlemen Inggeris pada tanggal 22 Maret dengan organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS). Dalam pernyataannya pada Senin (27 Maret), Wakil Asisten Direktor Kepolisian London, Neil Basu memberitahukan: Masood mempunyai perhatian dengan jihad Islamyah dan cara melaksanakan serangan sama dengan cara yang dilakukan oleh para benggolan IS. Selain itu, pelaku dengan nama lahir Adrian Elms telah diubah namanya menjadi Masood pada tahun 2005 dan dipenjarai dua kali dengan tuduhan ialah melakukan serangan dengan pisau belati pada tahun 2000 dan tahun 2003.
Polisi anti terorisme dari Inggeris dikerahkan di tempat kejadian serangan di luar Gedung Parlemen Inggeris di London, pada 22 Maret.
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)
Kasus terjadi pada tanggal 22 Maret sore, ketika Khalid Masood -52 tahun menggunakan mobil menabrak pejalan kaki di jembatan Westminister, sehingga menewaskan 4 orang dan melukai 50 orang lain dan sesudah itu menggunakan pisau menusuk seorang polisi yang sedang berjaga di pintu Gedung Parlemen Inggeris, sebelum ditembak mati oleh polisi. Setelah serangan ini, polisi telah menangkap 12 orang, di antaranya ada 9 orang yang telah dibebaskan, seorang wanita -32 tahun yang dibebaskan setelah mendapat penjaminan dan 2 orang laki-laki-58 tahun tetap ditangkap