(VOVworld) – Pada Kamis (15 Agustus), Thailand dan Laos telah mengadakan pertemuan ke-9 Komisi Gabungan Perbatasan di Bangkok (Ibukota Thailand) guna menangani masalah penetapan garis demarkasi perbatasan yang masih ada antara dua fihak.
Pertemuan ini dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri, merangkap Menteri Luar Negeri Thailand, Surapong Tovichachaikul dan timpalannya dari Laos, Thongloun Sisoulith, di antaranya fihak Thailand telah merekomendasikan langkah-langkah yang membolehkan partisiapsi dari fihak ke-3 dalam membantu menangani masalah-masalah yang masih ada.
Ilustrasi
(Foto: xaluan.com)
Ketika berbicara di depan jumpa pers bersama dengan timpalannya dari Laos setelah pertemuan tersebut, Menlu Thailand, Surapong memberitahukan bahwa dua fihak telah sepakat menyelesaikan penetapan garis demarkasi perbatasan di daratan pada tahun 2015 dan melakukan penetapan garis demarkasi perbatasan di sungai pada tahun 2017.
Pada fihaknya, Menlu Laos, Thongloun menekankan bahwa penetapan garis demarkasi perbatasan dengan jelas akan menciptakan saling pengertian antara rakyat dua negeri. Thailand dan Laos membentuk Komisi Gabungan Perbatasan pada tahun 1996 untuk menangani masalah-masalah perbatasan dan penetapan garis demarkasi perbatasan antara dua negara.
Hingga sekarang, kira-kira 676 Km garis perbatasan di daratan (menduduki kira-kira 96%) telah ditetapkan. Perundingan-perundingan ini bertujuan melakukan penetapan garis demarkasi perbatasan di sungai Mekong./.