Ilustri (Foto: Reuters) |
Ketika berbicara di depan jumpa pers tentang Jendela Perdagangan ASEAN pada Minggu (10/3) di Provinsi Songkhla, Kepala Direktorat Urusan Perundingan Dagang dari Kementerian Perdagangan Thailand, Auramon Supthaweethum menegaskan menyelesaikan perundingan tentang RCEP pada akhir tahun ini merupakan salah satu di antara prioritas-prioritas ekonomi papan atas di Thailand. Menurut dia, setelah menyelesaikan perundingan ini, RCEP akan menjadi perjanjian dagang yang paling besar dalam sejarah, terdiri dari Tiongkok, India, Jepang, Republik Korea, Australia, Selandia Baru dan 10 negara ASEAN. Total GDP negara-negara RCEP menduduki sebanyak 28% pendapatan dan 30% nilai perdagangan global.
ASW juga merupakan satu masalah prioritas dari Thailand untuk menjamin semua 10 negara ASEAN menggunakan jendela perdagangan ini pada akhir tahun ini. ASW akan mengkonektivitaskan sistem jendela negara-negara anggota ASEAN melalui sistem pertukaran dokumen perdagangan elektronik untuk mempercepat prosedur transportasi dan perdagangan lintas nasional.