Menteri Luar Negeri negara ini, Mohamamad Javad Zarif. (Foto: internet) |
Menurut Javad Zarif, para mitra Eropa peserta permufakatan nuklir Rencana Aksi Menyeluruh Bersama (JCPOA) telah menjalankan serentetan langkah setelah mengeluarkan satu rencana untuk menyelamatkan permufakatan ini, tapi semua langkah ini baru di tarap menyatakan pendirian lebih dari pada tindakan nyata. Dia menekankan bahwa semua langkah Eropa “perlu melampaui pernyataan- pernyataan untuk mendapat kemajuan-kemajuan praksis”.Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada 8/5 lalu menyatakan
AS menarik diri dari JCPOA dan akan mengenakan kembali sanksi-sanksi terhadap Iran. Menurutnya, semua langkah sanksi dari AS resmi dipulihkan pada tanggal 6/8 ini terhadap aktivitas dagang di bidang mobil dan logam, dan dari 4/11 mendatang terhadap aktivitas ekspor minyak tambang dan transaksi perbankan.