Para militan Taliban (Foto: AFP / VNA) |
Pasukan-pasukan AS di Afghanistan memperkuat operasi-operasi menentang kaum pembangkang setelah Presiden AS, Donald Trump, pada 7/9 yang lalu, secara tiba-tiba menyatakan membatalkan pertemuan-pertemuan rahasia dengan para pemimpin Taliban dan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani di Kamp David, serta membatalkan perundingan-perundingan damai dengan kelompok pembangkang. Alasan-nya ialah Taliban melakukan serangan terhadap satu pos pengontrolan di dekat Kantor NATO dan Kedutaan Besar AS di Afghanistan, sehingga menewaskan 12 orang, di antaranya ada seorang serdadu AS dan lebih dari 40 orang lainnya luka-luka.