PM Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc berbicara di depan temu kerja tersebut. (Foto: sggp.org.vn) |
Temu kerja ini bertujuan mendengarkan laporan yang disampaikan oleh daerah-daerah tentang penyimpulan situasi pelaksanaan semua target dan tugas pengembangan sosial-ekonomi yang tercantum dalam Strategi 10 tahun 2011-2020 dan rencana 5 tahun tahap 2016-2020; beberapa pelajaran, usulan dan rekomendasi untuk menyusun Strategi pengembangan sosial-ekonomi tahap 2021-2030, Rencana pengembangan sosial-ekonomi tahap 2021-2025.
Ketika berbicara di depan temu kerja ini, PM Nguyen Xuan Phuc menunjukkan: Ini merupakan dokumen-dokumen penting yang disampaikan di Kongres Nasional ke-13 Partai Komunis Viet Nam. Oleh karena itu, tuntutan yang dikedepankan ialah harus mewarisi dan mengembangkan prestasi-prestasi yang telah dicapai dalam masa 30 tahun pelaksanaan pembaruan; membawa perekonomian berkembang secara cepat dan berkesinambungan; mempersempit kesenjangan dalam perkembangan terbanding dengan kawasan dan dunia. Beliau menekankan: Zona ekonomi titik berat di daerah Viet Nam Selatan menduduki posisi sebagai “lokomotif’ yang penting terhadap sosial-ekonomi Tanah Air, di antaranya ada peranan penting dari Kota Ho Chi Minh dan provinsi-provinsi di daerah Nam Bo Timur. Khusus terhadap Kota Ho Chi Minh, PM Nguyen Xuan Phuc meminta kota ini supaya menunjukkan dengan jelas pengembangan peranan sebagai pusat ekonomi paling besar di seluruh negeri, di antaranya mengungkapkan situasi pengembangan, pengelolaan perkotaan, keterkaitan daerah dan solusi pengembangan pada waktu mendatang. PM Nguyen Xuan Phuc menekankan: Semua pendapat yang dikeluarkan oleh daerah-daerah merupakan masukan yang penting untuk menyusun dokumen dengan sifat praktek tinggi yang bersama dengan pandangan pimpinan dPartai Komunis untuk menyusun laporan-laporan politik yang penting, berkualitas tinggi, punya dasar praktek dan ilmiahari